Jakarta -
Kunci utama menurunkan berat badan adalah menjalankan diet sehat. Tetapi ada wanita yang berhasil turun berat badan 15 kilogram padahal tetap minum teh manis.
Menurunkan berat badan adalah hal yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Benar bahwa dewasa ini banyak pola diet yang dapat ditiru hanya dengan mengandalkan belajar melalui internet.
Tetapi tidak semua pola diet akan cocok untuk tubuh semua manusia. Maka diperlukan juga percobaan panjang atau eksperimen guna menemukan diet yang paling cocok untuk tubuh sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jarang, berkat kegigihanya, banyak pelaku diet yang menemukan pola makan sehat nan menyenangkan baginya. Bonusnya mereka berhasil turun berat badan secara drastis dan tampil pangling.
Sempat alami obesitas, wanita ini berhasil turunkan berat badan 15 kilogram. Foto: India.com
Ekta Pandey dilaporkan oleh India.com (11/9) memiliki kisah diet yang sukses dan menginspirasi. Ekta yang enggan menyebut berat badan awalnya mengaku sempat mengalami gangguan secara fisik maupun psikologis karena obesitas yang dialaminya.
Bahkan berjalan kaki sejauh 2 kilometer saja sudah terasa menyiksa baginya. Hingga akhirnya ia mencoba mengikuti berbagai jenis diet sekaligus menemukan diet sehat yang paling cocok, mudah dilakukan, dan menyenangkan untuk dijalaninya.
Setiap bangun tidur, Ekta mengaku akan selalu minum segelas air kelapa tanpa pemanis atau perasa apapun. Kemudian dilanjut dengan konsumsi buttermilk dan seduhan biji chia untuk meningkatkan metabolismenya.
Ekta menyadari kunci utama untuk menurunkan berat badan adalah memperbaiki dan meningkatkan metabolisme untuk membuang kalori lebih banyak. Uniknya dalam program penurunan berat badannya ini Ekta tetap mengonsumsi gula, baik untuk minum teh atau pada makanan manis yang dinikmatinya.
Dalam program dietnya ia masih bisa mengonsumsi makanan manis favoritnya. Foto: India.com
Tak ada makanan yang dipantang oleh Ekta selama memperbaiki pola makannya dalam durasi 5 bulan. Ia makan seluruh makanan yang ada di hadapannya, sehingga tak ada istilah cheating day dalam pola dietnya.
Hanya saja Ekta dalam satu bulan sekali akan makan dengan banyak dengan tujuan memenuhi hawa nafsunya yang terbiasa makan dengan porsi besar. Ternyata ada satu hal yang disebutkan Ekta sebagai kunci utamanya yaitu berjalan kaki setidaknya selama 90 menit setiap hari.
Ekta juga mengatakan tak ada batasan waktu makan, ia tetap mengonsumsi sarapan yang ringan dan makan malam sesuai jadwalnya. Tetapi dengan menerapkan itu semua ia berhasil memangkas bobotnya hingga 15 kilogran hanya dalam waktu 5 bulan saja.
Baginya ada pola pikir yang memang harus diubah ketika hendak melakukan diet. Ia membenarkan bahwa gula dan nasi paling cepat meningkatkan berat badan tetapi dengan tetap mengonsumsinya dan mengendalikan porsi juga tak akan menggagalkan program penurunan berat badan.
(dfl/odi)