Jakarta -
Berbeda dengan menu rice bowl lainnya yang menggunakan daging sapi atau ayam, rice bowl yang satu ini justru menggunakan potongan daging burung unta.
Yoshinoya merupakan salah satu restoran ternama di Jepang yang memiliki ratusan cabang di berbagai negara. Restoran ini memang fokus dengan menu gyudon atau rice bowl dengan irisan daging sapi.
Berbeda dengan menu Yoshinoya Indonesia yang lebih banyak menu daging sapi dan ayam, kalau Yoshinoya di negara aslinya sering menyajikan menu unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unik! Ada Rice Bowl Isi Daging Burung Unta di Jepang Foto: Site News
Dilansir dari Sora News24 (29/08), gerai Yoshinoya Jepang baru saja meluncurkan menu terbaru dengan menambahkan daging burung unta ke menu makanan mereka. Daging burung unta atau ostrich ini merupakan daging keempat, usai daging sapi, ayam dan babi yang tersedia di resto tersebut.
Untuk masa pengenalan, memang menu daging burung unta ini hanya tersedia di 60.000 cabang Yoshinoya di Jepang. Menunya disebut juga dengan nama Ostrich-don untuk menarik perhatian orang-orang.
Dari penjelasan di situs Yoshinoya Jepang, menu ini terdiri dari irisan daging burung unta yang dipanggang dan sekilas warnanya mirip seperti daging sapi panggang.
Unik! Ada Rice Bowl Isi Daging Burung Unta di Jepang Foto: Site News
Rasa dari daging burung unta ini memang berbeda dengan rasa daging sapi, tapi ada yang menyebut rasanya mirip seperti hot dog yang sedikit manis. Untuk pelengkapnya, menu ini memiliki cocolan saus kecap asin lobak dan sour cream atau krim asam agar rasanya lebih seimbang.
Yoshinoya menyebutkan bahwa daging burung unta mengandung banyak imidazole dipeptides yang dikatakan dapat mengatasi kelelahan. Selain itu menu ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan kosmetik Speedia. Speedia beternak burung unta dan menggunakan komponen yang berasal dari burung unta ke dalam produk perawatan kulit mereka.
Menu ini ternyata sudah dipersiapkan cukup lama oleh Yoshinoya Jepang. Mereka telah meneliti khasiat hingga rasa daging burung unta selama 20 tahun terakhir. Mereka menemukan bahwa daging burung unta lebih sehat dari daging sapi, sekaligus membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit dalam proses beternaknya.
Sampai sekarang menu ini memang sifatnya masih terbatas, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa daging burung unta akan menjadi menu permanen di Yoshinoya Jepang.
(sob/odi)