Wakapolri Lepas Pasukan Garba FPU 6 Minusca ke Afrika Tengah

3 months ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polri melepas pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara (Garba) Satgas FPU 6 Minusca. Pasukan tersebut bakal melanjutkan tugas misi perdamaian di Bangui, Afrika Tengah selama satu tahun ke depan.

Upacara pelepasan pasukan perdamaian ini digelar di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024). Upacara pelepasan dipimpin oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto.

Ada 140 personel yang dikirim dalam misi perdamaian ini. Mereka terdiri dari 113 polisi laki-laki (polki) dan 27 orang polisi wanita (polwan).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Agus membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia berpesan agar pasukan perdamaian itu dapat melaksanakan tugasnya melanjutkan misi perdamaian dengan baik.

"Jadikan momentum upacara hari ini sebagai pemicu semangat agar rekan-rekan dapat melaksanakan tugas secara optimal, tanpa mengesampingkan keselamatan dan mampu menorehkan prestasi di kancah internasional," kata Agus.

Agus menyebut Pasukan FPU 6 terdiri dari personel-personel yang memiliki kemampuan yang mumpuni. Mereka, kata Agus telah melalui proses seleksi dan asesmen serta dibekali dengan pelatihan prapenugasan sesuai standarisasi dari PBB selama delapan bulan lamanya.

"Kontingen Satgas Garuda FPU Minusca ke-6 telah melalui tahap penyiapan yang panjang diawali dari proses seleksi, pembekalan, pelatihan, dan asesmen yang dilaksanakan secara langsung oleh tim dari PBB," ungkap Agus.

"Seluruh proses penyiapan tersebut memakan waktu 8 bulan, sehingga seluruh personel yang akan diberangkatkan telah dibekali dan memiliki kemampuan serta keterampilan yang terstandarisasi standar PBB," tambah dia.

Agus juga berharap pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara FPU 6 Minusca dapat menjalankan tugas dengan disiplin dan profesional, sehingga mampu menyelesaikan misi dengan baik. Termasuk untuk selalu membawa nama baik Bangsa Indonesia dan Polri.

"Saya minta kontingen Satgas Garuda Bhayangkara ke-6 Minusca saat ini, nantinya dapat mengukir prestasi dan menunjukkan kinerja terbaiknya, sebagaimana yang telah dicapai oleh kontingen-kontingen sebelumnya, serta terus jaga nama baik Polri dan bangsa Indonesia di kancah internasional," imbuh dia.

Lebih jauh, eks Kabareskrim Polri itu menyebut misi pemeliharaan perdamaian PBB bukan merupakan hal baru bagi Polri. Sebab, kata dia, sejak tahun 1989 Polri telah mengirimkan 3.374 personel untuk terlibat dalam tugas FPU maupun Individual Police Unit (IPU) di berbagai misi.

Hal itu, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya mewujudkan salah satu tujuan bernegara. Sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"Pengiriman personel Polri sebagai pasukan perdamaian PBB juga merupakan peran aktif dan wujud nyata dukungan Polri terhadap kebijakan pemerintah dalam kancah diplomasi dan pergaulan internasional," pungkasnya.

(ond/mea)

Read Entire Article