3.599 Pelaku Premanisme Dibekuk dalam Operasi Berantas Jaya, 56 dari Ormas

1 week ago 9
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polda Metro Jaya dan jajaran polres mengamankan ribuan orang dalam operasi premanisme. Dari total 3.000-an orang yang diamankan itu, 300-an orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari 3.599 (yang diamankan), yang dilakukan pembinaan kurang lebih sebanyak 3.251 orang, itu dilakukan pembinaan. Kemudian dari 3.599 tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 348 orang," ujar Karoops Polda Metro Jaya Kombes I Ketut Gede Wijatmika dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/5/2025).

Dari total 3.251 orang yang dibina, 59 orang di antaranya dilakukan pembinaan di Polda Metro Jaya, sedangkan 3.192 orang lainnya dibina di masing-masing polres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kombes Ketut mengatakan para pelaku tersebut terjaring dalam Operasi Berantas Jaya yang digelar pada tanggal 9-23 Mei 2025. Para pelaku tersebut diamankan karena diduga melakukan berbagai tindak pidana, antara lain 115 kasus pemerasan, 21 kasus pengeroyokan, 29 kasus penganiayaan, 54 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 8 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dan 24 kasus penggunaan senjata tajam.

56 Orang dari Ormas

Selain itu, 3.599 orang yang diamankan itu, 56 orang di antaranya adalah pelaku premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Dengan rincian ormas PP sebanyak 31 orang, FBR ada sebanyak 10 orang, Trinusa 11 orang, DPPKB ada 1 orang, GNBI ada 1 orang, GRIB ada 1 orang, GIBAS 1 orang," ungkapnya.

Dalam Operasi Berantas Jaya ini, Polda Metro Jaya dan jajaran juga mengamankan pelaku premanisme berkedok debt collector. Ada tiga orang yang diamankan oleh polisi di kasus ini.

1.801 Atribut Ormas Dibongkar

Lebih lanjut, Kombes Tri menyampaikan bahwa selama pelaksanaan Operasi Berantas Jaya ini, pihak kepolisian bersama Satpol PP dan instansi terkait lainnya melakukan penertiban terhadap atribut ormas.

"Hasilnya adalah sebanyak 1.801 atribut ormas yaitu berupa spanduk maupun bendera yang dipasang di ruang publik yang telah kami tertibkan," ujar Ketut.

Dari hasil penertiban tersebut, penertiban paling banyak dilakukan di wilayah Jakarta Pusat dengan menindak 477 atribut ormas. Selain itu, petugas gabungan mengamankan ratusan posko ormas ilegal.

"Kemudian 130 pos Ormas ilegal yang tidak sesuai aturan telah kita bongkar," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan meski Operasi Berantas Jaya 2025 telah selesai, akan tetapi penindakan terhadap pelaku premanisme tetap akan ditingkatkan.

"Walaupun operasi pemberantasan preman telah berakhir tanggal 23 Mei kemarin, namun Bapak Kapolda Metro Jaya mengingatkan bahwa sasaran pemberantasan preman terus dilakukan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan," ujar Ade Ary.

Ade Ary mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli dan penindakan terhadap para pelaku premanisme. Ia juga meminta masyarakat tidak ragu lapor polisi apabila menemukan gangguan kamtibmas atau pelaku premanisme.

"Jangan ragu dan segan untuk melaporkan kepada kami bisa langsung ke 110 ataupun kepada rekan-rekan kami yang ada di lapangan. Polda Metro Jaya hadir 24 jam di lapangan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk memberikan rasa aman," pungkas Ade Ary.

Simak Video: Operasi Anti-premanisme: 3.599 Orang Diringkus, 348 Jadi Tersangka

(mea/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article