Manchester -
Manuel Akanji menyinggung taktik kotor Arsenal saat bertandang ke Etihad Stadium. Bek Manchester City itu lantas bicara soal sukses timnya.
Laga Manchester City vs Arsenal berjalan panas di Etihad Stadium, Minggu (22/9/2024) kemarin. Tuan rumah unggul dulu lewat Erling Haaland, tapi lantas berbalik tertinggal akibat gol Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes.
Drama laga ini memasuki babak baru saat Arsenal kehilangan Leandro Trossard akibat kartu merah jelang babak pertama tuntas. Itu memaksa Arsenal bertahan penuh sepanjang babak kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir saja berhasil. Arsenal sudah membendung tekanan Man City hingga memasuki injury time menit terakhir, saat kemudian John Stones menyambar bola hasil sepak pojok.
Duel tim penantang gelar dua musim terakhir ini, yang kemungkinan besar berlanjut, menyuguhkan adu taktik, mental, dan seni gelap sepakbola alias cara-cara yang banyak dianggap kotor. Arsenal secara khusus disoroti karena memainkannya.
Man City menuding Arsenal berupaya memperlambat tempo dan menunda restart setiap kali terjadi insiden. Termasuk kiper David Raya yang dituding kerap membuang waktu.
Dalam catatan Opta, Arsenal rata-rata butuh 33,5 detik untuk melanjutkan permainan, paling lama di Premier League bersama Aston Villa. Khusus dalam situasi tendangan gawang, mereka butuh rata-rata 40 detik dan paling lambat di antara tim-tim lain.
"Ya, mereka sudah menguasai seni gelap itu. Tapi pada akhirnya kami selalu memenangi titel dan rasanya tidak akan berbeda musim ini," cetus bek Man City Manuel Akanji dikutip Metro.
"Rasanya tidak banyak tim yang lebih baik dari mereka dalam hal itu. Bukan soal buang-buang waktunya dan hal-hal semacam itu karena kami tak bisa mengontrolnya, itu tergantung pada wasitnya."
"Pada akhirnya memang susah untuk mencetak gol melawan tim manapun yang menumpuk 11 pemain di kotak penalti, jadi kami sudah mencoba yang terbaik. Kalau kami tak keboblan dua gol, akan tampak berbeda, tapi mungkin ya kami kemasukan satu gol terlalu banyak," imbuhnya.
Manchester City sudah selalu berhasil menggagalkan 'kudeta' Arsenal di Liga Inggris dalam dua musim terakhir. The Gunners harus puas jadi runner-up dalam dua kesempatan tersebut.
(raw/pur)