Diduga Dilarang Cuti Sakit oleh Atasan, Karyawan di Thailand Meninggal Dunia

3 months ago 38
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Seorang karyawan di salah satu perusahaan Thailand pingsan saat bekerja dan kemudian meninggal. Insiden ini terjadi sehari setelah atasannya diduga menolak memberinya cuti sakit lantaran ia tak menyertakan surat keterangan dari dokter.

Diketahui, ia bekerja di perusahaan besar di kawasan industri Bang Pu, Samut Prakan, Thailand. Ia ditekan untuk tetap bekerja, meskipun sedang tidak sehat.

Dikutip dari Thaiger, kasus ini viral di halaman Facebook populer Young Workers. Postingan itu menyertakan tangkapan layar percakapan antara karyawan dengan supervisor di aplikasi Line.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan tersebut memicu emosi sedih dan kemarahan dari warganet. Halaman tersebut menambahkan bahwa supervisor di sebuah perusahaan itu tidak mengizinkan seorang karyawan untuk mengambil cuti sakit.

Secara tidak langsung, itu menekan mereka untuk selalu datang bekerja.

"Karyawan tersebut, yang tidak pernah mengambil cuti sehari pun, sakit dan kini telah meninggal dunia #Belasungkawa untuk keluarga," tulis di halaman tersebut.

Cuti Sakit Ditolak

Postingan ini berawal dari seorang rekan kerjanya yang saat ini sudah dihapus. Singkatnya, karyawan tersebut meminta perpanjangan cuti sakit, tetapi supervisor tersebut menolak permintaanya.

Tekanan yang diberikan si supervisor tidak jelas, tetapi ia memaksa karyawan tersebut untuk bekerja saat masih sakit. Karyawan itu juga ditolak izinnya untuk pulang lebih awal, yang membuat waktu konsultasinya ke dokter tertunda dan meninggal dunia.

Pengungkapan yang mengganggu ini memicu kekhawatiran dan belas kasihan dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kebijakan perusahaan dan tindakan supervisor tersebut, menyoroti konsekuensi mengerikan dari mengabaikan kesejahteraan karyawan.

Insiden tersebut menggarisbawahi pentingnya untuk menghormati kesehatan karyawan dan memberikan dukungan yang memadai selama sakit.

Di tengah kemarahan publik, pengguna media sosial menuntut akuntabilitas dan keadilan bagi pekerja yang meninggal tersebut. Ada seruan untuk meneliti kebijakan cuti sakit perusahaan dan perlakuan menyeluruh terhadap karyawan.

Saat ini di bawah pengawasan ketat, perusahaan di kawasan industri Bang Pu Samut Prakan menghadapi tekanan besar untuk segera meninjau kebijakan tempat kerjanya.


(sao/suc)

Read Entire Article