Jakarta -
Pada 28 Mei 2025, dunia kembali memperingati Hari Kelaparan Sedunia atau World Hunger Day. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan krisis kelaparan yang masih menjadi tantangan global.
Hari Kelaparan Sedunia didirikan oleh The Hunger Project pada 2011 untuk menyoroti hubungan antara kelaparan, kemiskinan, dan perubahan iklim. Jutaan individu, komunitas, dan lembaga kini turut memperingatinya sebagai bagian dari upaya menuju dunia yang bebas dari kelaparan.
Tema Hari Kelaparan Sedunia Tahun 2025
Dilansir dari laman resmi worldhungerday.org, tema Hari Kelaparan Sedunia tahun ini adalah "Sowing Resilience", yang berarti "Menanam Ketangguhan". Tema ini menyoroti pentingnya membangun ketahanan masyarakat di tengah dampak perubahan iklim yang memperburuk krisis pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuaca ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan gelombang panas telah mengganggu produksi pertanian. Akibatnya, hasil panen menurun dan harga pangan melonjak. Pada 2022, lebih dari 343 juta orang di 74 negara mengalami kerawanan pangan akut, angka yang meningkat karena gangguan rantai pasok akibat perubahan iklim.
Melalui tema ini, The Hunger Project menekankan bahwa ketangguhan harus tumbuh dari akar rumput-dari petani kecil, komunitas lokal, hingga konsumen global yang peduli pada sistem pangan berkelanjutan.
Cara Memperingati Hari Kelaparan Sedunia
Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Kelaparan Sedunia 2025, sesuai panduan yang disampaikan dalam toolkit resmi dari The Hunger Project:
- Dukung Petani Lokal
Masyarakat dapat berkontribusi dengan membeli produk dari petani lokal atau program pertanian komunitas (Community Supported Agriculture). Aksi ini membantu menciptakan sistem pertanian yang adil dan berkelanjutan. - Berinvestasi pada Ketahanan Petani
Dukungan terhadap program pelatihan pertanian cerdas iklim sangat penting. Teknik seperti agroforestri, penggunaan benih tahan kekeringan, dan irigasi efisien adalah contoh solusi untuk membangun ketangguhan petani kecil. - Ajak Pemerintah Berperan Aktif
Masyarakat diajak untuk mendorong pemerintah agar memberikan insentif bagi praktik pertanian ramah lingkungan. Kebijakan publik yang mendukung konservasi tanah dan air sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan iklim. - Bagikan Kisah dan Inspirasi
Petani atau individu yang terlibat dalam praktik pertanian berkelanjutan didorong untuk membagikan kisahnya di media sosial menggunakan tagar #SowingResilience. Aksi ini bisa menginspirasi perubahan kolektif di berbagai belahan dunia.
Hari Kelaparan Sedunia 2025 dengan tema Sowing Resilience mengingatkan bahwa solusi atas krisis pangan bukan hanya terletak pada kebijakan, tapi juga pada aksi komunitas dan individu. Ketangguhan pangan masa depan dimulai dari hari ini, melalui dukungan nyata terhadap sistem pertanian yang adil dan adaptif.
(wia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini