1 month ago
30
Jakarta -
Manchester United 'alergi' mencetak gol sepanjang musim 2024/2025 kemarin. Rasmus Hojlund yang digadang-gadang bersinar malah redup. Apa rencana MU?
MU kesulitan mencetak gol di musim 2024/2025, yang jadi salah satu sebab hasil-hasilnya mengecewakan. Di Premier League, Setan Merah hanya bikin 44 gol dan cuma lebih tajam dari empat tim.
Bruno Fernandes dan Amad Diallo menjadi top skor tim dengan delapan gol. Sementara striker murni seperti Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee masing-masing malah cuma bikin empat dan tiga gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan Fernandes kabarnya menuju pintu keluar, MU niscaya perlu memikirkan baik-baik penggantinya. Selama ini gelandang 30 tahun itu selalu berhasil menjadi solusi tim.
Mantan pemain MU Paul Ince secara spesifik menyoroti kegagalan Hojlund memenuhi ekspektasi, yang baginya juga kurang pada tempatnya. Meski didatangkan dengan biaya fantastis sebesar 72 juta paun, ia baru berusia 22 tahun.
Pemain asal Denmark itu terlalu muda dan minim pengalaman untuk menjadi tumpuan tim dengan tanggung jawab sebesar MU. Salah satu langkah terbaik adalah merekrut penyerang yang lebih matang dan bisa diandalkan, sementara Hojlund menjadi pelapisnya.
"Saya ikut prihatin untuk Hojlund, karena dia belum siap untuk bermain buat Manchester United. Dia sudah terjerumus ke dalam situasi sulit. Dia itu butuh striker senior untuk melepas beban dari punggungnya," kata Ince kepada talkSPORT.
"Saya tak akan keberatan dia pergi sebagai pinjaman selama enam bulan, untuk mencetak gol-gol, menemukan pijakan, dan mendapatkan sedikit kepercayaan diri."
"Orang-orang tidak paham faktor itu kala bermain buat Manchester United. Ini soal mentalitas dan berurusan dengan ekspektasi," imbuhnya.
MU kabarnya segera mengamankan gelandang serang baru yakni Matheus Cunha. Belum ada tanda-tanda pendekatan konkret terhadap penyerang yang dianggap potensial untuk direkrut, meski sudah dihubungkan dengan sejumlah nama.
(raw/aff)
