Kadir Dibayar Rp 500 Perak di Srimulat: Cukup Buat Makan Sekali

1 day ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pelawak senior Kadir mengenang masa perjuangan, saat awal terjun ke dunia hiburan bersama kelompok lawak legendaris Srimulat.

Ia menceritakan bagaimana kehidupan yang dijalani saat bergabung dengan Srimulat di Solo.

"Saya ikut Srimulat di Solo tahun 1985 ya. Saya dapet gajian kecil gitu. Saya gak nerima perasaan saya," kata Kadir saat ditemui di Studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekan sesama pelawak, Doyok, menambahkan betapa kecilnya honor yang diterima para pemain Srimulat di masa itu.

"Itu gajiannya Srimulat Solo itu Rp 500 perak," beber Doyok.

Honor yang sangat minim itu, membuat Kadir merasa harus mencari jalan lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Ia bahkan hanya mampu makan sekali dalam sehari saat itu.

"Jadi saya kepengen dapet hasil lebih lah ya, karena waktu saya ikut Srimulat masa perjuangan itu, gajian saya sehari itu saya makan satu kali," tutur Kadir.

Pemilik nama asli Mubarak itu berusaha menyiasati keadaan dengan bekerja keras di luar pentas. Ia menyempatkan diri berdagang kain di sela-sela waktunya tampil di panggung.

"Saya jualan, kalau siang itu jualan, malamnya main Srimulat, saya jualan kain di depan Pasar Klewer. Jadi punya uang saya tabung terus. Saya kalau siang jualan di pinggir jalan gitu," terang Kadir.

Meski masa itu penuh perjuangan, pelawak berusia 73 tahun itu tak pernah mengeluh. Ia mengaku selalu senang bekerja dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang datang.

"Emang saya orangnya senang kerja. Saya terus mencari kesempatan seperti begini kesibukannya apa-apa yang memang menghasilkan," pungkasnya.


(ahs/wes)

Read Entire Article