Krisis Populasi Jepang: Warga Usia 100 Makin Banyak, Umur Pensiun Diperpanjang

3 months ago 43
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Jumlah warga Jepang yang berusia di atas 100 tahun sudah mencapai 95 ribu orang. Hampir 90 persen di antaranya adalah wanita menurut data pemerintah yang dirilis Selasa (17/9/2024).

Angka ini menjadi bukti krisis demografi yang melanda negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia. Populasi semakin menua di tengah jumlah bayi baru lahir terus berkurang.

"Pada 1 September, Jepang memiliki 95.119 orang yang berusia lebih dari 100 tahun, naik 2.980 dari tahun ke tahun, dengan 83.958 di antaranya adalah wanita dan 11.161 pria," kata Kementerian Kesehatan Jepang dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu, data pemerintah terpisah menunjukkan jumlah orang yang berusia di atas 65 tahun mencapai rekor tertinggi 36,25 juta, yang merupakan 29,3 persen dari populasi Jepang.

"Proporsi tersebut menempatkan Jepang di puncak daftar 200 negara dan wilayah dengan populasi lebih dari 100.000 orang," kata Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi setempat.

Jepang saat ini menjadi rumah bagi orang tertua di dunia, termasuk Tomiko Itooka, yang lahir pada 23 Mei 1908 dan berusia 116 tahun. Pemegang rekor tertua sebelumnya dimiliki Maria Branyas Morera, yang meninggal bulan lalu di Spanyol pada usia 117.

Kementerian mengatakan Itooka tinggal di panti jompo Ashiya di prefektur Hyogo, Jepang barat. Ia sering mengucapkan terima kasih kepada staf panti jompo dan mengungkapkan rasa rindu akan kampung halamannya.

"Saya sama sekali tidak tahu apa rahasia umur panjang saya," kata pria tertua di Jepang, Kiyotaka Mizuno, yang berusia 110 tahun, mengatakan kepada media lokal.

Mizuno, yang tinggal bersama keluarganya di Iwata di prefektur Shizuoka, Jepang tengah, bangun pukul 6.30 pagi setiap hari dan makan tiga kali sehari, tanpa pilih-pilih makanan. Hobinya adalah mendengarkan siaran langsung olahraga, termasuk gulat sumo.

Jepang menghadapi krisis populasi terus memburuk, karena populasi lansia yang terus bertambah menyebabkan lonjakan biaya medis dan kesejahteraan, dengan tenaga kerja yang menyusut untuk membiayainya.

Populasi negara secara keseluruhan adalah 124 juta, menurun sebesar 595.000 dari tahun ke tahun, menurut data pemerintah sebelumnya.

Pemerintah telah berupaya memperlambat penurunan dan penuaan populasinya tanpa keberhasilan yang berarti, sambil secara bertahap memperpanjang usia pensiun menjadi 65 tahun, menjadi aturan baru bagi semua pekerja mulai tahun fiskal 2025.


(naf/kna)

Read Entire Article