Menteri HAM Minta UNHCR Bantu WNI Pengungsi hingga Stateless di Luar Negeri

1 month ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menerima kunjungan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Pigai meminta UNHCR membantu WNI di luar negeri yang tidak memiliki kewarganegaraan.

"UNHCR menangani pengungsi yang melintas negara, termasuk di dalamnya adalah stateless. Kami warga negara Indonesia, orang Indonesia yang lahir, tumbuh, dan besar di negara lain, khususnya Malaysia, juga banyak stateless. Mereka tidak punya KTP, mereka tidak berpendidikan. Perhatian kami ini juga penting," kata Natalius Pigai di kantornya, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).

Pigai meminta UNHCR ikut peduli dan membantu warga negara Indonesia (WNI) yang menghadapi masalah di luar negeri. Di antaranya permasalahan terkait program pemutihan hingga international migration workers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu yang kita minta juga adalah melalui UNHCR ikut peduli. Misalnya, antara lain, pemerintah sudah buat program pemutihan bagi warga tanpa negara, orang Indonesia tanpa KTP yang hidup di Malaysia, terutama di Felda-Felda, wilayah perbatasan. Di timur, Lahat Datu, Sampurna, dan lain sebagainya. Di Kota Kinabalu sampai Sarawak," kata Pigai.

"Jadi soal pengungsi, selain itu juga international migration workers, migrant workers. Misalnya. kita kan salah satu negara yang sending countries, one of most sending countries, jadi sebagai negara pengirim terbanyak warga negara Indonesia ke luar negeri," tambahnya.

Pigai meminta UNHCR membantu warga Indonesia sebagai sesama manusia atau as a human, tanpa memandang dalam konteks warga negara. Dia mengatakan prinsip itu juga dilakukan oleh Kementerian HAM dalam membantu siapa pun.

"Kita juga akan meminta UNHCR untuk ikut membantu warga kita yang ada di negara-negara lain di luar negeri. Apakah sebagai migrant workers, asylum seekers, atau juga mungkin, mungkin asylum seekers no, tapi atau juga pengungsi atau mereka yang status stateless di luar negeri," ujarnya.

Simak juga video: Polri Koordinasi dengan UNHCR Terkait Pengungsi Rohingya di Aceh

(mib/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article