PPP Sebut Belum Ada Bahasan soal Menteri, Tak Masalah Jika Tak Masuk Kabinet

3 months ago 36
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan belum ada pembahasan terkait kursi menteri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Awiek mengaku partainya tidak masalah jika tidak mendapatkan kursi menteri.

"Sampai hari ini tidak ada pembahasan terkait dengan slot ataupun pos-pos tertentu untuk Partai Persatuan Pembangunan," kata Awiek di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).

Awiek menyampaikan politik yang ingin diusung partainya ialah politik kebangsaan. Awiek mengatakan PPPP ingin membantu pemerintahan Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan sekedar politik kekuasaan sih, tetapi bagaimana kita bahu-membahu, semangat bersama. Kalau PPP ikut dalam pemerintahan ini, maka PPP akan maksimal dalam menerapkan politik amar ma'ruf nahi mungkar," ujarnya.

Menurutnya, tak ada masalah jika PPP tidak masuk dalam kabinet. Namun, dia meminta untuk menunggu pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

"Ya nggak masalah (nggak dapat kursi menteri), tapi teman-teman silakan saja dicermati tanggal 20 Oktober atau 21 Oktober yang akan datang," jelasnya.

Lebih lanjut, Awiek mengatakan terkait jumlah menteri merupakan hak Presiden. Sebab, menurutnya, saat ini telah terdapat payung hukum yang jelas mengenai menteri presiden.

"Ya soal angka sekali lagi itu terserah Presiden. Angka 44, 54 kita juga nggak tahu, karena cuma hanya mendengar dari media. Tapi yang jelas payung hukumnya itu sudah ada hari ini," ungkap dia.

"Tentu ada satu klausul yang harus diperhatikan bahwa memperhatikan efektivitas pemerintahan. Efektivitas pemerintahan itu apa? Salah satunya ya pemerintahnya berjalan efektif. Seperti tidak tumpang tindih itu tupoksinya. Jadi kalau sudah ada kementerian yang satu, jangan lagi bikin kementerian yang lain," imbuh dia.

Meski begitu, Awiek menyampaikan urusan menteri merupakan diskusi antara Prabowo dan Plt Ketum PPP Mardiono. Namun, dia menyampaikan terima kasih jika nantinya PPP diberi kursi menteri.

"Soal kemudian Pak Prabowo memberikan slot kabinet kepada PPP, ya kami berterima kasih," tuturnya.

(amw/idn)

Read Entire Article