Pramono Tinjau Pengerukan Kali Ciliwung di Kebon Melati: Sangat Tidak Terawat

1 week ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau pengerukan Kali Ciliwung di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia menyoroti persoalan di kawasan itu ialah kondisi sungai yang tidak terawat.

Dalam kunjungan itu, Pramono Anung didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum. Mereka mendiskusikan bagaimana kawasan padat penduduk itu bisa lebih peduli terhadap masalah sanitasi.

Dalam pengerukan itu, Pemprov menurunkan alat berat berupa ekskavator dan mengerahkan pasukan biru. Mereka bahu-membahu membersihkan kali di kawasan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalan utamanya dua. Satu, sanitasi kedua, sungainya yang, mohon maaf, sangat tidak terawat. Dan untuk itu, saya sudah meminta kepada Bu Kepala Dinas, Bu Ika, untuk segera ditangani," kata Pramono seusai meninjau pengerukan di lokasi, Senin (26/5/2025).

Pramono menjelaskan masalahnya alat berat sulit masuk ke kawasan itu karena padat dengan bangunan. Lebar jalan hanya sekitar 2,5 meter, kemudian kampung itu dipisahkan oleh rel kereta api.

"Nah, untuk penanganan yang seperti ini memang perlu ekstra kesabaran dan harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari warga yang ada," ucapnya.

Pramono berharap proses pengerukan atau normalisasi sungai di kawasan itu dapat menjadi percontohan bila berhasil. Dia juga berjanji bakal menata kawasan padat penduduk itu jadi lebih asri.

"Sehingga masyarakat mudah-mudahan melihat ini. Sehingga contoh ini yang kemudian nanti akan kami terapkan di tempat-tempat lain," kata dia.

"Jika ini bisa dilakukan maka pemerintah akan membantu mempercantik termasuk kami cat beri warna yang lebih menarik pastinya dengan demikian tempat ini menjadi tempat yang bagi warga bisa tinggal dengan baik," sambungnya.

Selanjutnya, Pramono menjanjikan pemerintah bakal turun untuk memberikan solusi soal sanitasi. Pemprov akan turut membangun membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) komunal di kawasan itu.

"Jangan lupa yang kedua adalah persoalan sanitasi dan kamu sudah menawarkan kepada warga nggak semuanya setiap rumah, satu MCK akan kita buatkan komunal. Mereka juga permintaannya terutama bagi lansia supaya bisa duduk jadi kami siapkan duduk sama yang tidak," ucapnya.

Pramono juga menegaskan seluruh bangunan di kawasan bantaran kali itu tidak akan diubah. Dalam kata lain, tidak ada penggusuran.

"Tidak ada penggusuran," pungkasnya.

Simak juga Video: Rano Karno Bakal Gencarkan Pengerukan Sungai Atasi Banjir di Jakarta

(fca/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article