Sering Tak Bayar Makan-Penginapan, Sejoli Spanyol-Kolombia Diusir dari Bali

1 month ago 27
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Badung -

Gara-gara sering tak bayar makan di restoran sampai penginapan, pasangan turis dari Spanyol dan Kolombia akhirnya diusir dari Bali.

Turis Spanyol berinisial CNG (37) itu dideportasi dari Bali, Rabu (18/9). CNG dan kekasihnya, ATL asal Kolombia dideportasi gara-gara sering tidak membayar makanan dan tagihan sewa penginapan. ATL telah dideportasi duluan daripada CNG.

"Deportasi dilakukan terhadap CNG, pria asal Spanyol yang terlibat dalam sejumlah kasus tidak membayar tagihan di restoran dan penginapan di Bali," kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar, Gede Dudy Duwita, dalam siaran persnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudy mengatakan CNG mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada 13 Mei 2024. Berbekal visa kedatangan (Visa on Arrival/VOA), bule Spanyol itu datang bersama ATL untuk liburan di Bali.

Selain liburan di Bali, CNG dan ATL ternyata berulah. Mereka tidak membayar tagihan makan di lima restoran dan penginapan.

Melihat tingkah CNG dan ATL yang merugikan itu, manajemen hotel dan lima restoran ramai-ramai melaporkan CNG dan pacarnya ke polisi.

"CNG dan ATL dibawa oleh petugas Polsek Kuta Selatan setelah menerima laporan dari beberapa pemilik usaha restoran dan penginapan," kata Dudy.

Setelah diciduk polisi, CNG akhirnya mengakui ulahnya. Dia beralasan tidak membayar semua tagihan makanan dan penginapan karena keuangannya sedang bermasalah.

Masih pengakuan CNG, dirinya sedang menunggu kiriman uang dari keluarganya. Sementara menunggu, dia mengaku telah membicarakan hal itu kepada manajemen restoran hingga meminta perpanjangan waktu menginap ke pihak hotel.

"Namun, tidak semua pihak memberikan tanggapan yang ia harapkan. Untuk penginapan, CNG belum bisa melunasi biaya tambahan yang diminta karena masih menunggu bantuan keuangan," ungkap Dudy berdasarkan pengakuan CNG.

Karena ulahnya itu, CNG dan ATL sempat mendekam di Rudenim 10 Juni 2024. ATL sudah dideportasi 25 Juni 2024. Sedangkan CNG, baru dideportasi 18 September 2024. Nama CNG dan ATL sudah diusulkan masuk dalam daftar penangkalan.


--------

Artikel ini telah naik di detikBali.


(wsw/wsw)

Read Entire Article