Jakarta -
Pedangdut Uut Permatasari, menceritakan alasan menjalani prosedur facelift setelah bertahun-tahun mengandalkan metode tarik benang untuk mengencangkan wajah.
Selama ini, Uut Permatasari mengaku cukup rutin menjalani tarik benang untuk menjaga kekencangan wajah. Namun, prosedur tersebut dinilai cukup melelahkan karena hasilnya yang tidak bertahan lama.
"Kalau kita tarik benang tuh lelah juga, karena plastik juga. Maksudnya 4 bulan, terus kendor lagi, tarik benang lagi, kendor lagi, tarik, aku lelah. Terus tiba-tiba, udah aku lelah nggak mau tarik benang," kata Uut Permatasari saat ditemui di Studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dua tahun berhenti dari prosedur tarik benang, istri Tri Goffarudin Pulungan itu akhirnya memutuskan untuk melakukan facelift sekaligus neck lift.
"Akhirnya aku udah nggak mau tarik benang lagi selama 2 tahun. Nah, di situ yaudah aku facelift aja. Jadi seluruh wajah, neck lift juga gitu, jadi semua dikencengin sama," tutur Uut Permatasari.
Meski terdengar ekstrem, pelantun Putri Panggung itu memastikan prosedur tersebut sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti.
"Waktu awal-awal mungkin kita gak nyaman. Karena kan dikasih perban ya. Buka kita kayak mumi gitu. Jadi gak nyaman itu," ujar Uut Permatasari.
Meski begitu, ketidaknyamanan itu segera terbayar setelah melihat hasilnya.
"Kalau rasa sakit sampai hari ini saya gak ngerasain sakit. Langsung happy gitu dengan hasilnya," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, ibu dua anak itu juga menegaskan dirinya tak berniat mengubah bentuk wajah, melainkan hanya ingin mempertahankan kekencangan wajahnya yang mulai mengendur seiring bertambahnya usia.
"Saya bilang saya tidak mau merubah wajah saya. Saya hanya mau mengencangkan wajah saya yang sudah kendor," pungkasnya.
(ahs/wes)