Viral Dokter di Malaysia Bunuh Diri Diduga Karena Perundungan, Begini Awal Mulanya

3 months ago 30
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

*CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun untuk bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.*

Menteri Kesehatan Malaysia dan badan profesional medis telah menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kematian seorang dokter di Sabah, Malaysia. Ia diduga bunuh diri karena perundungan di tempat kerja.

dr Tay Tien Yaa, 30, mengepalai Unit Patologi Kimia di Rumah Sakit Lahad Datu dan ditemukan tewas di rumah sewaannya pada 29 Agustus. Kematiannya menjadi sorotan publik setelah saudara laki-lakinya mengunggah sebuah posting Facebook tentang bunuh diri dr Tay yang diklaim disebabkan oleh perundungan di tempat kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi masalah ini, dr Dzulkefly Ahmad, Menteri Kesehatan Malaysia, mengatakan bahwa ia telah mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap perundungan.

"(Saya) akan tetap teguh pada kebijakan ini," tulisnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada hari Senin, dikutip dari CNA.

"Seluruh pegawai Kementerian Kesehatan berhak mendapatkan lingkungan kerja yang aman dan adil. Saya memahami bahwa budaya kerja yang 'toksik' ini masih ada, jadi para pelaku harus menghentikannya!"

Dalam sebuah pernyataan, Ikatan Dokter Malaysia juga menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kematian dr Tay.

Presidennya Kalwinder Singh Khaira mengatakan kehilangan tragis itu menggarisbawahi kekhawatiran serius tentang kesehatan mental dan kesejahteraan dokter di sistem perawatan kesehatan publik.

"Komunitas medis memantau situasi ini dengan saksama, dan kami menghargai respons yang cepat dan transparan," katanya.

Survei yang dilakukan pada tahun 2023 menemukan bahwa 30-40 persen dokter di Malaysia pernah mengalami beberapa bentuk perundungan, dan Ikatan Dokter Malaysia menyatakan "kekhawatiran yang mendalam" atas temuan tersebut.

Sebelumnya, lembaga ini juga mendesak para dokter untuk melaporkan perundungan di tempat kerja atau mengajukan laporan polisi.

Di sisi lain, polisi setempat mengatakan tidak ada dugaan tindak pidana dalam kematian dr Tay. Media baru The Star mengutip kepala polisi distrik Lahad Datu, Dzulbaharin Ismail yang mengatakan bahwa insiden tersebut telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

NEXT: Kronologi Menurut Klaim Pihak Keluarga

Read Entire Article