Wanita Penumpang TransJ Jelaskan Alasan Mau Damai Usai Diteriaki 'Teroris'

2 weeks ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kasus kakek yang meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' berakhir damai. Korban, Sabina Lutfi, mengungkap alasan bersedia menerima tawaran berdamai dengan pelaku.

"Karena pelaku sudah sepuh dan kesehatannya juga sudah buruk, ditambah dia tidak punya siapa-siapa (termasuk anak dan istri), aku memutuskan untuk damai karena jujur, aku nggak tega," kata Sabina, Selasa (10/6/2025).

Kasus tersebut ditutup. Korban telah mencabut laporan polisi atas dugaan penganiayaan ringan dan penghinaan ringan yang dilakukan pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabina melihat kakek yang menghina dan memukulnya tersebut sudah menyesali perbuatan. Dia juga mengaku tak tega karena kakek itu sudah diblokir oleh pihak TransJakarta.

"Menurutku, kemarin dia sudah cukup menyesal dan paham dia nggak akan melakukan hal tersebut, ditambah dia juga sudah diblokir dari TransJakarta untuk ke depannya. Jadi, menurut aku, dia sudah mendapat pelajaran dan kapok," ucapnya.

Sabina dan kakek berinisial JHP (69) itu sudah dipertemukan di Polsek Grogol Petamburan pada Senin (9/6). Dia mengaku ditemani keluarga besarnya saat ke polsek kemarin.

Dia mengatakan si kakek sudah mengakui kesalahan dan berjanji tak mengulangi perbuatan. Dia meminta maaf bila ada yang kecewa atas keputusannya berdamai dengan JHP.

"Terima kasih semua, maaf jika keputusan yang aku pilih akan mengecewakan beberapa pihak. Cuma menurut aku, ini udah yang terbaik," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Kakek Teriaki Penumpang TransJakarta 'Teroris' Dilaporkan ke Polisi

Kasus Berakhir Damai

Kasus kakek yang meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan teroris hingga memukul korban di Halte Grogol Petamburan, Jakbar, berakhir damai. Polisi mengatakan korban sudah mencabut laporan terhadap kakek tersebut.

"Udah ketangkap, kemarin pagi, pelakunya. Terus sudah kita amankan, tadi pagi korbannya datang ke sini, ketemu dengan si pelaku. Terjadilah kesepakatan damai, akhirnya korban cabut laporan," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi, Senin (9/6).

Aprino mengatakan kakek itu berusia 69 tahun dan hidup sebatang kara. Dia menuturkan kakek itu mengaku tersulut emosi hingga memukul dan meneriaki korban dengan sebutan teroris.

"Jadi pengakuan dia bahwa dia tersulut emosi, terus dia juga emosi itu karena banyak faktor, kata dia, 'saya laper, Pak, saya belum makan dari pagi'. Terus kedua, 'saya juga kepikiran uang kos saya belum bayar'. Terus yang ketiga 'saya lagi ngejar cepet-cepet mau ambil bansos Pak', katanya gitu. Kakek-kakek ini usia 69 tahun, tinggal sebatang kara," tuturnya.

Lihat juga Video: Kakek Teriaki Penumpang TransJakarta 'Teroris' Dilaporkan ke Polisi

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article