Kadir Bisa Raup Rp 30 Juta Jadi Afiliator

1 day ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pelawak senior Kadir yang biasa tampil di acara Srimulat, kini merasa nasibnya tak seelok dulu lagi. Bermodal melawak, ia mengakui sudah tak laku karena pergantian generasi.

Meski karier meredup, kehidupan dan kebutuhan sehari-hari masih terus berjalan. Dari mana Kadir mendapatkan uang?

Dalam renungan itu, Kadir kemudian menyadari bahwa ia saat ini tak ada pekerjaan. Meski punya toko, tapi tak bisa mencukupi kebutuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena gak punya duit. Pengin usaha apa ya, yang artinya tuh ada benang merah ya. Saya bingung mau kerja apa lagi. Saya sudah punya warung, tapi setelah Covid itu kan turun ya," ujar Kadir di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.

Lalu nasib membawa Kadir pada sebuah renungan, di mana ia merasa perlu bergerak mencari pundi-pundi uang lagi. Tapi bagaimana caranya, sementara keahliannya hanya tampil di televisi saja.

Langkah Kadir pun berhenti pada sebuah konten di media sosial. Dalam video yang kerap ditontonnya berulang kali, terdapat 'lowongan' menjadi afiliator.

Bermodal nekat dan minim pengetahuan, Kadir pun mencoba dengan alat seadanya dan bantuan anak.

"Kebetulan nonton TikTok. Ini pada jualan apa sih? Kata saya gitu. Jualan, terus ada yang memberi edukasi ya. Akhirnya saya tanya sama anak saya. Ini orang-orang ini benar apa gak sih ngomong gini? Ini penghasilannya kok segini? Cuma jualan gitu saja," jawab Kadir lagi.

Meski sempat tak percaya, tapi Kadir akhirnya mencoba. Beruntung banyak orang masih mengenal sosoknya sebagai public figure.

Alhasil, Kadir bisa mendapatkan uang lagi yang setiap bulannya cukup untuk menghidupi keluarganya.

Dalam ceritanya, Kadir juga gak menutupi penghasilannya dari menjadi afiliator. Meski tak selalu sama jumlahnya, Kadir tetap ikhlas menjalaninya.

"Ini bulan Desember pertama saya dapat satu bulan ini hitungannya dapat Rp 11 juta. Terus Januari dapat Rp 32 juta. Februari dapat sekitar Rp 25 juta. Lalu Maret itu saya dapat Rp 22 jutaan," jelas Kadir.

Memasuki bulan Ramadan tahun ini, Kadir mengaku mendapat penurunan upah. Saat itu hanya mengantongi Rp 6,5 jutaan saja. Tapi Kadir gak masalah dengan itu.

Sampai sekarang, Kadir pun merasa nyaman dengan pekerjaan barunya. Namun apabila ada panggilan syuting dia tetap akan hadir.


(pig/mau)

Read Entire Article