Lewat RECAKA 2025, Menbud Ajak Generasi Muda Kembangkan Seni Budaya RI

9 hours ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak generasi muda untuk turut mengembangkan dan melestarikan seni budaya Indonesia agar tetap relevan di tengah arus modernisasi. Ajakan itu disampaikannya dalam pembukaan Ethno Groove RECAKA: Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) 2025.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, agar tak sekadar menjadi pewaris budaya, tetapi juga mengembangkan, memanfaatkan seni budaya kita sebagai energi yang mampu mendorong kreativitas yang semakin berkelas, yang semakin baik, dan semakin mumpuni," tegas Fadli dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

Festival yang berlangsung pada 20-23 Juni 2025 di Stadion Transad, Lampung Tengah ini digelar oleh Kementerian Kebudayaan. Fadli pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan berkontribusi atas terselenggaranya festival ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan, RECAKA bukan sekadar ajang pertunjukan, melainkan ruang dialog lintas generasi sekaligus laboratorium kreativitas budaya.

"Budaya mampu menjadi motor penggerak ekonomi budaya, ajang silaturahmi para pelaku seni, serta mempererat persaudaraan antar daerah. Inilah wujud nyata supaya kita mewujudkan Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan sebagaimana tertuang dalam agenda pembangunan nasional kita," lanjutnya.

Fadli Zon pun berharap RECAKA bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menghidupkan kembali seni budaya tradisional.

"Semoga RECAKA FMTI menjadi wadah regenerasi pelaku seni budaya bangsa dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam mengembangkan seni budaya tradisi menjadi relevan dengan kini dan nanti," tuturnya.

Selain Fadli, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha turut hadir langsung mewakili Menbud bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Bupati Lampung Tengah Ardhito Wijaya.

Dalam sambutannya, Rahmat menyebutkan RECAKA sebagai ruang penting untuk merawat dan memperkuat pengaruh musik tradisi di tengah arus modernisasi.

Menurutnya, pengemasan musik tradisi lewat sentuhan ethno groove dalam festival ini menjadi bentuk inovasi yang mampu mendekatkan warisan budaya kepada generasi muda.

"Inovasi melalui sentuhan ethno groove dalam festival ini menunjukkan bahwa tradisi tidak harus diam namun bisa bergerak, berkembang, dan menyapa generasi muda dengan cara yang segar tanpa kehilangan rohnya," ujarnya.

RECAKA FMTI 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan RI, Pemkab Lampung Tengah, Yayasan Murni Budaya Lampung, serta para pegiat seni di Provinsi Lampung.

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti diskusi budaya, lokakarya musik tradisi, pameran UMKM kreatif, hingga pertunjukan belasan kelompok musik tradisi dari berbagai provinsi di Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, hingga Lampung.

Tidak hanya budaya lokal, festival ini juga akan menampilkan kolaborasi lintas negara dengan kehadiran delegasi seni dari Australia, Thailand, dan Singapura.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article