Titik Soeharto Puji Inovasi Petani Agam Berhasil Budidaya Padi Metode SPM

9 hours ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memuji inovasi petani di Agam, Sumatera Barat terkait budidaya padi sawah ramah lingkungan dan produktivitas tinggi. Menurutnya, sistem budidaya padi Sawah Pokok Murah (SPM) menunjukkan petani Indonesia cerdas karena mampu membuat terobosan pertanian yang unggul dengan biaya rendah.

"Saya cermati sawah pokok murah ini, merupakan gambaran petani Indonesia khususnya petani Kabupaten Agam kreatif karena mampu menghasilkan budidaya padi berbiaya rendah, ramah lingkungan dengan produktivitas lebih tinggi hingga 40 persen dibandingkan pertanian konvensional," kata Titiek seusai menyaksikan Sawah Pokok Murah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (21/06/2025).

Menurut Titiek, SPM bisa menjadi solusi atas permasalahan yang kerap dihadapi petani dalam negeri seperti ketergantungan pupuk anorganik hingga kebutuhan air tinggi. Metode ini bisa membuat petani hemat pupuk 30%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak membutuhkan banyak air sehingga kita perlu khawatir lagi jika musim tanam dilakukan saat kemarau datang, bahkan hama dan penyakit bisa dikendalikan dengan baik," ungkap Titiek.

Titiek menegaskan SPM merupakan jawaban atas keterbatasan lahan dan menyusutnya tenaga kerja sektor di Indonesia, sehingga sistem budidaya SPM bisa ditiru dan diterapkan petani di tempat lain demi tercapainya swasembada pangan.

"Bayangkan rata-rata kepemilikan lahan petani di kabupaten Agam ini tidak lebih dari 3000 meter persegi, namun hasil panen padinya jauh lebih. Saya rasa metode SPM ini patut dipertimbangkan untuk ditiru dan dilakukan di daerah lain agar swasembada pangan lebih cepat tercapai," kata Titiek.

Budidaya SPM yang dikembangkan sejak tahun 2021, menjadi populer di kalangan petani Kabupaten Agam karena hasil panen yang tinggi, dengan memanfaatkan jerami limbah panen sebagai mulsa, tanpa olah tanah, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, sedikit pupuk anorganik dan mampu menekan organisme pengganggu tanaman.

Lebih lanjut, Titiek mengatakan Komisi IV mendukung pertanian berkelanjutan yang akan meningkatkan kesejahteraan petani dan tujuan asta cita berupa kemandirian pangan tercapai.

"Kami di Komisi IV DPR RI sangat mendukung inovasi, inisiatif dan kreativitas petani di Indonesia dalam pertanian berkelanjutan seperti sawah pokok murah di Kabupaten Agam ini, karena pada ujungnya petani akan sejahtera, target asta cita mandiri pangan tercapai dan negara menjadi kuat," ujar Titiek.

Lihat juga Video Lucky Hakim Bicara Potensi Indramayu dan Minimnya Regenerasi Petani

(eva/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article