Rindu Tertahan Masinis KRL saat Dengar Takbir Hari Kemenangan

3 days ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Takbir hari kemenangan terdengar berbeda di telinga Ainul Yakin selama 10 tahun terakhir. Sebab, panggilan tugas sebagai masinis KRL membuat Ainul harus rela meninggalkan momen berlebaran bersama keluarga.

Ainul atau yang lebih akrab disapa Mas Nul ini berkisah tentang 10 tahun menjalankan profesi sebagai masinis KRL di Jabodetabek. Hari itu, Senin, 16 Juni 2025, Mas Nul mengemudikan KRL di lintasan paling sibuk: Jakarta Kota-Bogor.

Suka duka sebagai masinis tentu sudah dirasakan Mas Nul. Tak terkecuali saat momen Idulfitri yang lekat dengan kebersamaan dengan keluarga. Namun sejak tahun 2015 hingga saat ini Mas Nul melewatkan momen itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena momen Lebaran untuk melayani penumpang kan," kata Mas Nul.

"Sedihnya tuh ya dengar takbir keinget kita waktu Lebaran di kampung ya kan. Apalagi kalau yang waktu bujang, itu yang paling nyes," imbuh pria 31 tahun itu.

Ainul Yakin menceritakan pengalaman menjadi masinis KRL Jabodetabek selama 10 tahun. Dia bagikan kisah awal mula menjadi masinis hingga hal paling mengesankan. (Kurniawan F/detikcom)Mas Nul mengemudikan KRL di lintasan paling sibuk: Jakarta Kota-Bogor (Kurniawan F/detikcom)

Mas Nul kini tinggal di Depok bersama istri dan anaknya yang berusia 4 tahun. Namun sewaktu masih tinggal sendiri di kos, Mas Nul merasakan kesendirian saat Lebaran itu begitu melekat.

Saksikan Live DetikSore:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Lihat orang lain takbiran ramai-ramai, kita di kosan ya kan, itu yang sedih," ucap Mas Nul.

KRL memang tetap beroperasi normal di masa Lebaran. Pada Lebaran tahun ini di masa Angkutan Lebaran 2025 berlangsung dari 21 Maret 2025 sampai 11 April 2025 sedangkan Hari Raya Idulfitri jatuh pada 9 April 2025.

Bertahun-tahun tak bisa pulang kampung, tahun ini Mas Nul baru berkesempatan mengajak ayah dan ibunya dari Pasuruan, Jawa Timur ke Depok. Ya hitung-hitung tetap bisa berkumpul dengan keluarga di sela tugasnya sebagai masinis KRL.

"Baru tahun ini bapak-ibu saya ajak ke sini karena saya pengin ngerasain bareng keluarga, bareng orang tua," ucap Mas Nul.

Terlepas dari itu sejatinya Mas Nul turut membantu mempertemukan orang-orang dengan keluarganya di masa Lebaran, bahkan pada setiap harinya dengan KRL yang menuntut ketepatan waktu. Bukan begitu Mas Nul?

Saksikan Live DetikSore:

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article