Bolehkah Minum Sebelum Salat Idul Adha? Simak Penjelasannya

20 hours ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam serentak melaksanakan salat Idul Adha. Dalam pelaksanaan salat Idul Adha, ada beberapa hal yang perlu diketahui, salah satunya terkait aturan makan dan minum sebelum salat Id.

Lantas, bolehkah minum sebelum salat Idul Adha? Berikut informasi selengkapnya.

Apakah Boleh Minum Sebelum Salat Idul Adha

Dilansir situs Kemenag, disunahkan untuk tidak makan dan minum sebelum salat Idul Adha. Berbeda dengan Idul Fitri yang disunahkan untuk makan dan minum sekadarnya sebelum salat hari raya, pada Idul Adha, disunahkan untuk imsak (menahan diri) dari kegiatan makan dan minum sebelum salat Id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ulama Syafiiyah, seseorang dianjurkan tidak makan atau imsak sebelum melaksanakan salat Idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak. Anjuran tidak makan ini tidak berkaitan dengan kurban, melainkan berkaitan dengan pelaksanaan salat Idul Adha.

Nabi Muhammad SAW tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu dan beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan salat. Oleh karena itu, ulama Syafiiyah mengaitkan anjuran tidak makan di hari Idul Adha dengan pelaksanaan salat Idul Adha, bukan dengan kurban.

Sementara itu, menurut ulama Hanafiyah dan Hanabilah, anjuran tidak makan atau imsak di hari Idul Adha berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan salat Idul Adha. Jika seseorang tidak akan berkurban, maka ia tidak terkena anjuran ini meskipun ia hendak melaksanakan salat Idul Adha. Sebaliknya, jika seseorang hendak ia berkurban, maka dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan salat Idul Adha.

Larangan Puasa saat Hari Tasyrik Idul Adha

Menurut situs Kemenag, Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha (nahar), yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).

Situs MUI menjelaskan bahwa pada Hari Tasyrik Idul Adha, setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apapun, kecuali berpuasa. Alasannya karena waktu tersebut sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging kurban. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW pernah mengabarkan terkait larangan ini sebagai berikut:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ

"Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada Hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji." (HR. Bukhari, no. 1859)

Pada kesempatan lain, Hari Tasyrik juga disebut juga dengan hari untuk makan dan minum. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ ا&#...

Read Entire Article