Bunuh Bos demi Uang, Andreas Bayar Hotel-Sekolah Adik dari Hasil Kejahatan

3 days ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Andreas membunuh bosnya, Alex Lius (64), pemilik warung di Pondok Gede, Kota Bekasi. Setelah melakukan pembunuhan, Andreas mencuri uang puluhan juta yang ada di toko korban.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, uang senilai Rp 84.654.000 dipakai Andreas untuk menginap di hotel tempatnya bersembunyi. Wira mengatakan uang itu juga akan digunakan oleh Andreas dalam rencana kaburnya ke Batam.

"Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko," jelas Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wira menjelaskan, selain untuk pembiayaan hotel dan keberangkatan ke Batam, tersangka sempat menggunakan uang tersebut untuk membeli ponsel. Bahkan uang itu juga digunakan untuk membayar sekolah adik tersangka.

"Uang Rp 20 juta yang digunakan pelaku itu Ada sempat dibelikan handphone, yang sudah kita sita juga. Ada dua unit," jelas Wira.

"Kemudian, ada juga uang yang sudah diberikan kepada keluarganya untuk biaya sekolah adiknya," imbuhnya.

Andreas membawa kabur uang toko senilai puluhan juta rupiah setelah menghilangkan nyawa bosnya. Uang itu diperoleh dari kamar dan laci meja jualan.

"Setelah membunuh, dia membawa kabur uang di atas 50 juta (rupiah) yang ada di meja kasir dan kamar korban," kata Kanit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Adam Pramana, Senin (2/6).

Andreas ditangkap pada Minggu (1/6) dini hari oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia ditangkap saat bersama anak dan istrinya. Andreas melarikan diri setelah membunuh bosnya yang jasadnya ditemukan pada Sabtu (31/5).

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (30/5) malam di toko milik korban di Pondok Gede, Kota Bekasi. Korban ditemukan oleh anaknya dengan kondisi bersimbah darah dan jasad yang tertumpuk kardus air mineral.

Sebelum pembunuhan itu terjadi, korban dan pelaku sempat cekcok mulut. Percekcokan itu dipicu pelaku yang mencoba meminjam uang kepada korban.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article