Gubernur Lemhannas: Pemantapan Nilai Bangsa Relevan, Harus Jadi Kebutuhan

2 weeks ago 9
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) TB Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pemantapan nilai-nilai kebangsaan sangat relevan dan harusnya jadi kebutuhan bangsa. Ace mencontohkan relevansi nilai kebangsaan dengan kondisi geopolitik saat ini.

Hal ini disampaikan Ace saat membuka pelaksanaan Program Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (PPKN) Angkatan ke-220 Lemhanas RI tahun 2025, di Gedung Lemhannas RI, Kamis (22/05/2025). Tema program ini adalah 'Mengukuhkan Nilai-Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Geopolitik Global dalam Rangka Mendukung Asta Cita'.

"Karena itu memantapkan nilai-nilai kebangsaan saat ini bukan saja hanya relevan, tetapi seharusnya sudah menjadi kebutuhan bagi kuatnya bangsa. Tentu Lemhannas merasa sangat penting sekali. Kita semua diingatkan kembali bahwa kita sebagai bangsa memiliki Pancasila sebagai nilai-nilai luhur sebagai pandangan hidup kita," ujar Ace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ace mengingatkan bahwa UUD 1945 sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting. Ia mengingatkan soal makna persatuan Indonesia.

"Kecuali kita merujuk kepada Undang-Undang Dasar 1945 sebagai sumber, kita diingatkan kembali tentang pentingnya negara kesatuan Republik Indonesia. Kita bukan negara federal. Walaupun saat ini kita menganut otonomi daerah, tetapi yang harus menjadi platform perjuangan kita adalah bagaimana negara ini kuat," ungkapnya.

Program Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (PPKN) Angkatan ke-220 Lemhanas RI tahun 2025, di Gedung Lemhannas RI, Kamis (22/05/2025) (Dok Istimewa)Program Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (PPKN) Angkatan ke-220 Lemhanas RI tahun 2025, di Gedung Lemhannas RI, Kamis (22/05/2025) (Dok Istimewa)

Sementara itu Ketua SBN Novian Amrah Putra mengatakan, pelaksanaan PPKN kali ini merupakan yang keempat yang diselenggarakan SBN bersama mitra kolaboratif. Tujuan program PPKN sebagai kolaborasi dari SBN, IA ITB, Kamselindo, dan IFGF.

"Peserta juga harus mampu memahami dan melaksanakan nilai-nilai kebangsaan, dan paham akan empat konsesus dasar bernegara (Pancasila, Bhineka TI, NKRI & UUD45), tujuan akhirnya adalah NKRI harga mati. Dan peserta juga harus membangun networking ikatan silahturahmi yang luar biasa setelah event ini berakhir yakni menjadi keluarga besar alumni, dan harus bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bersama," ujarnya.

Adapun peserta Program PPKN Angkatan ke-220 sejumlah 61 orang, terdiri dari Smandel Business Network (SBN) 13 orang, IA-ITB Bandung 16 orang, Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) 12 orang, dan International Full Gospel Fellowship (IFGF) 20 orang).

Peserta mengikuti metode kegiatan yang akan digunakan dalam program PPKN Angkatan ke-220, meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok dan antar kelompok, serta pembinaan peserta.

Simak juga Video Gubernur Lemhannas: Rebana Berpotensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

(rdp/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article