KPAI Ungkap Kasus Kekerasan Anak Meningkat Sejak 2021, Terima 14.513 Aduan

1 week ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengatakan kasus kekerasan terhadap anak meningkat dari tahun ke tahun. Pengaduan kekerasan terhadap anak yang masuk ke KPAI mencapai 14.513 kasus.

Hal itu disampaikan Ai Maryati dalam rapat audiensi dengan Komisi XIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025). Ai Maryati mengatakan berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sejak 2021 hingga 2023 pengaduan terkait kekerasan anak mencapai 48.789 laporan.

"Dengan data simfoni KemenPPPA sejak 2021-2023 itu pengaduannya melingkupi 48 ribu kasus se-Indonesia, sementara di KPAI 14.513 kasus dan itu melalui sistem pengaduan langsung maupun online," ujar Ai Maryati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus kekerasan terhadap anak dinilai layaknya fenomena gunung es. Korban kekerasan terhadap anak laki-laki pun naik dari yang semula 20% menjadi 32%.

"Akan tetapi kita bisa cek di bawahnya fenomena gunung es ini menunjukkan bahwa kita melihat prevelensi kekerasan terhadap anak meningkat sejak 2021, yang awalnya 20% terhadap laki-laki menjadi 32% dan terhadap perempuan dari 26% menjadi 36%," ucapnya.

Ai Maryati mengatakan berdasarkan temuan PPATK, korban prostitusi online terhadap anak sebanyak 24 ribu. Adapun transaksi terkait itu mencapai Rp 127 miliar.

"Begitu pula temuan PPATK anak korban prostitusi online sejumlah 24 ribu di antara usia 10-18 tahun dengan total transaksi Rp 127 M. Dan temuan Polri hampir 42 ribu konten kekerasan seksual dalam laporan fantasi seks sedarah melibatkan anak," katanya.

Ai Maryati mengatakan pengaduan kekerasan terhadap anak fluktuatif setiap tahunnya. Pengaduan terbanyak dari lingkup keluarga hingga pengasuhan alternatif.

"Ini kami secara general memang data pengaduan setiap tahun itu mengalami fluktuasi dan selalu yang tertinggi adalah lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif," ujar Ai Maryati.

"Kita bisa mengecek di angka-angka perceraian ya bapak-ibu dan penelantaran terhadap hak nafkah, misalnya akses bertemu, pola asuh yang kadang-kadang fatherless ataupun tanpa ibu dan sebagainya," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Respons KPAI soal Viral Grup 'Adopsi Bayi Bersama' di Facebook':

(dwr/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article