Menteri Wihaji Mau Belajar ke Pemprov DKI Buat Kartu Lansia, Ini Alasannya

3 days ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji ingin belajar soal program Kartu Lansia kepada Pemprov DKI Jakarta. Nantinya program itu akan masuk program Lansia Berdaya.

Wihaji menjelaskan lansia pada 2045 akan mencapai 20 persen. Jadi program Lansia Berdaya bisa memberikan perhatian bagi lansia.

"Salah satunya tadi saya sebut dan saya ulang-ulang Lansia Entrepreneur, sehingga nanti jangan dianggap mereka itu nggak bisa ngapa-ngapain, jangan dianggap mereka itu sudah tua nggak berdaya, nggak, mereka itu masih punya," kata Wihaji kepada wartawan seusai peringatan Hari Lanjut Usia di Cempaka Putih, Jakpus, Selasa (3/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wihaji menggambarkan di Singapura masih banyak lansia yang produktif. Bahkan banyak perusahaan swasta yang mempekerjakan lansia.

"Bisa lihat di negara-negara modern mungkin di Singapura, itu lansianya masih aktif. Kalau Lansia Berdaya ada aktivitas kemudian nanti ada sektor swasta yang tentu bisa memanfaatkan umur-umur ini dengan tidak melanggar aturan," jelasnya.

Kartu Lansia nantinya diharapkan dapat memberikan fasilitas hingga diskon-diskon tertentu untuk menunjang aktivitas mereka. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap lansia.

"Kita akan buat kartu lansia, belajar dari Pemerintah Provinsi Jakarta. Biar nanti tiket kereta apinya diskon, belanja diskon, tempat wisata diskon, tiket pesawat diskon, biar kalau jalan-jalan ada diskon. Kalau cek kesehatan kan sudah gratis, tinggal obatnya nanti semoga dapat diskon," ungkap Wihaji.

Wihaji menambahkan fasilitas dalam Kartu Lansia merupakan bentuk apresiasi negara bagi masyarakat yang membayar pajak semasa hidupnya. Harapannya para lansia tidak kesepian di usia senjanya.

"Para lansia ini sudah membayar pajak, jadi jangan sampai diabaikan. Harapannya mereka bisa terus sehat, karena masalah lansia itu kan cuma satu, kesepian, maka yang disukai itu jalan-jalan, healing-healing, pengajian," ucap dia.

Wihaji memaparkan saat ini sekitar 11,7 persen rakyat Indonesia masuk umur lansia atau 60 tahun ke atas. Dia menyebut masalah lansia kini adalah kesepian.

"Karena hari ini lansia itu masalahnya cuma satu, kesepian, maka yang disukai lansia adalah piknik, pengajian, healing-healing, nyanyi-nyanyi," katanya.

Selanjutnya, dia menjelaskan argumen tersebut merupakan hasil riset. Jadi dia punya inisiatif untuk para lansia yang kesepian mendapat program agar tetap beraktivitas.

"Untuk mengisi kesepian harus diadakan aktivitas salah satu aktivitas yang kita bikin adalah kegiatan yang membuat para lansia itu ada kegiatan ada aktivitas yang menunjang untuk mereka bergerak satu, sekolah lansia, kedua lansia entrepreneur, kemudian ketiga ada bina keluarga lansia yang semangatnya adalah memastikan para lansia ini dikasih aktivitas," ungkapnya.

Dia bersyukur angka harapan hidup di Indonesia kini mencapai 74 tahun. Maka menurutnya, angka orang Indonesia yang hidup sehat meningkat.

Dalam kesempatan serupa, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jakarta Marullah Matali membawakan sambutan dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dalam sambutannya dia, saat ini lansia di Jakarta berjumlah 759.251 dari 7.333.132 individu.Jumlah ini akan tertua bertambah setiap tahunnya, sehingga program pemberdayaan perlu diupayakan.

"Salah satu program pemberdayaan lansia yang dilaksanakan oleh Dinas Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta yaitu Bina Keluarga Lansia atau disingkat dengan BKL,yang menjadi cikal bakal pembentukan sekolah lansia," kata Marullah.

Marullah mengungkapkan, BKL merupakan masyarakat yang keluarganya memiliki anggota lansia. Pembinaan ini misalnya berbentuk sekolah, tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia,menjaga kesehatan mereka, dan mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial.

Dalam sambutan itu, jumlah BKL di Jakarta mencapai 534 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 10.267. Kemudian jumlah sekolah lansia di Jakarta ada 10, jumlah anggotanya 2.006 siswa.

"Program Bina Keluarga Lansia dan Sekolah Lansia di DKI Jakarta telah bekerjasama dengan berbagai mitra strategis antara lain Universitas Yarsi, Burindo, Universitas Sahid, Tim Penggerak PKK, Yayasan Indonesia Ramah Lansia, Yayasan Ria Pembangunan, dan mitra lainnya," sambungnya.

Lihat Video 'Duh, Lansia di Gresik Terjepit di Antara Tembok Rumah Tetangganya':

(idn/idn)

Loading...

...
Read Entire Article