Motif Suami Bunuh Istri di Serang: Mau Nikah Lagi, Kesal Dibilang 'Mokondo'

1 day ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Serang -

Wadison Pasaribu (32) tega membunuh istrinya berinisial PS di rumah mereka di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten. Pelaku membunuh istrinya karena ingin menikah lagi dan sakit hati disebut 'mokondo'.

Kapolresta Serang Kota Kombes Yudha Satria mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (31/5) pukul 23.30 WIB. Menurut Yudha, pelaku memang telah merencanakan pembunuhan saat korban sedang tertidur.

"Motif pelaku menghabisi nyawa istrinya adalah ingin menikahi perempuan lain. Ia juga ingin mendapatkan hak asuh anak. Menurutnya, jika bercerai, hak asuh akan jatuh pada istrinya. Maka, dia berpikir harus menghabisi istrinya agar bisa mengasuh anak mereka," kata Yudha di Mapolresta Serang Kota, Kamis (5/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yudha, korban sebelumnya mengetahui adanya hubungan antara suaminya dan perempuan lain. Namun, pada malam kejadian, tidak terjadi keributan.

"Korban memang sudah mengetahui adanya perselingkuhan, tapi malam itu tidak ada pertengkaran yang bisa memicu langsung terjadinya pembunuhan," ujarnya.

Bahkan, kata Yudha, pasangan suami istri itu sempat berhubungan badan sebelum pembunuhan terjadi. Namun ada ucapan korban yang dianggap menyakitkan oleh pelaku.

"Setelah berhubungan, korban merasa lapar dan meminta suaminya memesan makanan. Namun pelaku menolak. Kemudian korban berkata bahwa pelaku hanya ingin uangnya, menyebut kata 'mokondo'. Kata-kata itu menyinggung perasaan pelaku," jelasnya.

Yudha menambahkan pelaku sebenarnya sudah berniat membunuh korban jauh sebelum kejadian. Ia bahkan membawa tali kabel ties dari Bayah untuk menjerat korban saat tidur.

"Ini pembunuhan berencana. Pelaku sudah menyiapkan alat. Tapi, saat hendak dicekik, korban melawan," katanya.

Wadison mengaku sakit hati terhadap istrinya. Dia mengeluhkan istrinya jarang mau berhubungan badan dan sering mengeluarkan kata-kata menyakitkan setelah mengetahui perselingkuhannya.

"Sulit diajak berhubungan. Setelah (saya) ketahuan selingkuh, dia sering berkata kasar. Salah sedikit langsung disamakan dengan suami orang lain," ujar Wadison.

Atas perbuatan Wadison, polisi menjeratnya dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan sengaja.

Sebelumnya, warga Puri Anggrek, Walantaka, Kota Serang, digegerkan oleh penemuan mayat perempuan berinisial PS di dalam kamar. Sedangkan suaminya, Wadison, ditemukan dalam kondisi terbungkus karung.

Setelah menyelidiki, polisi menemukan bahwa pelaku melakukan rekayasa seolah-olah rumahnya dirampok.

(aik/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article