Polda Metro Dalami Aliran Dana Anggota Ormas Pelaku Premanisme

1 week ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) ditangkap Polda Metro Jaya terkait aksi premanisme. Pihak penyidik akan mendalami aliran dana dari aksi premanisme tersebut.

"Terkait aliran dana kami akan dalami aliran dananya ke mana saja, ini terus kami tracing," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan di kantornya, Senin (26/5/2025).

Wira mengatakan akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak aliran dana dari praktik premanisme tersebut. Penyidik juga akan menyita aset yang dibeli menggunakan uang hasil premanisme tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu kami sampaikan langkah-langkah penyidik kami masih akan koordinasi dengan PPATK apabila dana itu berada di rekening, pasti kami tracing. Termasuk beberapa yang sudah dibelikan aset, kemungkinan akan kami sita," tuturnya.

Polisi mengungkap modus dalam aksi premanisme yang biasa dilakukan pelaku ialah pemerasan, pungutan liar (pungli), parkir liar, ormas, penganiayaan, penagihan utang (debt collector), pengeroyokan, pencurian dengan kekerasan maupun pemberatan, hingga geng motor.

Salah satu kasus mencolong yang diungkap dalam Operasi Berantas Jaya ialah ormas yang menduduki lahan RSUD Tangerang Selatan (Tangsel). Ormas tersebut 7 tahun menguasai lahan parkir RSUD Tangsel dan meraup uang sekitar Rp 7 miliar.

Polda Metro Tetapkan 348 Tersangka

Sebelumnya, Polda Metro Jaya membekuk 3.559 orang dalam Operasi Berantas Jaya. Sebanyak 348 ditetapkan sebagai tersangka kasus premanisme.

"Dari hasil penanganan Operasi Berantas, di sini yang berhasil kita amankan sebanyak 3.599 orang yang terlibat dalam kasus premanisme," kata Karoops Polda Metro Jaya Kombes I Ketut Gede Wijatmika dalam jumpa pers di kantornya.

Dia menjelaskan, 3.251 orang tersebut akan menjalani pembinaan. Dia merinci, 59 orang dibina Polda Metro Jaya, sedangkan 3.192 orang dibina polres.

"Dari 3.599 tersebut, telah diterapkan sebagai tersangka 348 orang dengan rincian 83 orang ditetapkan oleh Polda, sedangkan 265 orang yang ditetapkan tersangka oleh jajaran polres," jelas dia.

Operasi Berantas Jaya digelar selama dua pekan pada 9-23 Mei. Operasi ini digelar untuk menciptakan situasi kondusif di masyarakat, serta mendukung aktivitas ekonomi dan iklim investasi di wilayah hukum Jakarta dan sekitarnya.

Tonton juga "Pasal yang Menjerat Anggota Ormas PP Usai Kuasai Lahan RSU Tangsel" di sini:

(rdh/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article