Pramono Kurban Sapi 1,1 Ton di Tambora: Ini XXL, Semoga Bermanfaat

1 day ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung berkurban sapi seberat 1,1 ton di Tambora, Jakarta Barat. Pramono berharap kurban daging yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga sekitar.

Pantauan detikcom, Pramono tiba di Jalan Kalianyar Raya, Tambora, Jakarta Barat, pukul 16.19 WIB. Warga menyambut Pramono dengan alunan yel-yel.

"Selamat datang, Pak Gubernur. Selamat datang, Pak Gubernur," nyanyian warga di Tambora saat Pramono tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono menuju lapangan bola di sekitar Kelurahan Kalanyar. Tampak sapi berwarna putih bertuliskan angka '1' di badannya yang akan dikurbankan Pramono besok.

Pramono kemudian bertanya kepada penanggung jawab penyembelihan di sana terkait bobot sapi. Dikatakan sapi itu memiliki berat 1,1 ton.

"1,1 (ton) ya? Ini XXL," ujar Pramono sambil tertawa dan bercanda.

Dia kemudian bertanya waktu yang dibutuhkan untuk menyembelih sapi tersebut. Dikatakan perlu waktu kurang lebih 1,5 jam hingga rampung.

Pramono berharap kurban yang diberikan kepada warga Tambora bermanfaat.

"Jadi, kalau yang segini, 1,5 (jam) sudah jadi daging, kulit-kulitnya ini, mudah-mudahan bermanfaat ya," katanya.

Pramono pun menjelaskan alasan Tambora dipilih untuk berkurban. Dia menyebut, selain Tambora penduduknya sangat padat, wilayah ini sering kali terdampak kebakaran.

"Jadi Tambora ini adalah daerah terpadat yang ada di Jakarta. Jadi tadi saya yakin teman-teman perjuangannya untuk sampai di sini pasti juga tidak gampang. Saya saja yang ada kawalannya saja padat banget. Dan memang daerah ini padat banget, ini daerah yang sangat padat. Dan sekaligus daerah yang seringkali mengalami kebakaran," ujar Pramono.

Dia berharap kurban yang diberikan benar-benar tersalurkan dengan baik. Setidaknya ada dua sapi yang dikurbankan oleh Pramono di daerah Tambora.

"Karena di daerah ini adalah daerah yang paling sering kebakaran. Dan begitu kebakaran, dampaknya itu cukup panjang. Saya sendiri sempat waktu itu datang di salah satu tempat tidak jauh dari ini yang mengalami kebakaran," ujarnya.

Pramono menyebut tahun ini berkurban di sejumlah wilayah. Namun ia tak ingin merinci tempat mana saja yang ia salurkan dalam perayaan Idul Adha.

"Merata. Tapi saya nggak mau ngomong. Udah, kurban ya kurban saja. Yang di Tambora saja karena saya pengin datang ke Tambora, yang lain pasti ada," ujar Pramono.

Tonton juga "Pramono Sebut JAKI Tak Hanya di Jakarta, Mulai Diikuti Daerah Lain" di sini:

(dwr/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article