Jakarta -
Penyanyi Raffa Affar merilis lagu Sakitku Takkan Terobati beberapa waktu lalu. Lagu tersebut kemudian menjadi hits di radio dan Raffa Affar mengaku bersyukur karena karyanya menjadi salah satu hits.
"Alhamdulillah single ke-46 berjudul Sakitku Takkan Terobati yang dirilis di Dua Suara Media mulai hits dan top request di radio, makanya mulai minggu ini aku visit radio atau phoner radio. Sudah 1 minggu ini on air di radio RDI, BENS, OZ, CBB, RRI, dan minggu depan ke radio lainnya," papar Lelaki kelahiran Jakarta 31 Mei 2002 itu saat ditemui di kantor Dua Suara Media di kawasan BSD City, kemarin.
Raffa Affar diketahui sudah lima tahun berkarya di industri musik Indonesia. Ia juga sudah mengeluarkan 46 lagu dari label musik Dua Suara Media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, single ini juga sudah ratusan ribu views di YouTube dan lagu ini juga sudah viral di TikTok. Sejumlah jutaan penayangan sudah ditonton netizen, karena banyak konten video menggunakan audio single Sakitku Takkan Terobati.
Raffa juga tak menyangka single ini secara antusias banyak diapresiasi pendengar radio dan pegiat sosial media. Makanya sudah seminggu ini aku keliling radio, menyapa pendengar radio lewat visit (berkunjung) dan phoner (ponsel).
Lagu ini diciptakan Ajhay Pasma yang bertema percintaan dan pengkhianatan. Di mana seseorang yang mencintai pasangan dengan tulus, namun dikhianati dan ditinggalkan. Sehingga ia mengalami luka hati yang tak bisa disembuhkan.
"Semoga single Sakitku Takkan Terobati sukses dipasaran. Terima kasih para MD radio dan pendengar radio setanah air, netizen pegiat medsos YouTube, TikTok, dan media online, serta label Dua Suara Media," pungkas Raffa Affar, suami dari Uci Cahya Maulani itu.
Sandy Monteiro selaku President Director Dua Suara Media, menuturkan, Raffa Affar adalah salah satu aset musik Indonesia. Selain itu Raffa itu penyanyi muda Indonesia yang eksis dan menginspirasi.
Perjalanan karier musiknya adalah bagian dari sejarah label musik Dua Suara Media. Ia optimis single terbarunya ini akan lebih sukses dari sebelumnya, dengan mengepung telinga dan mata publik musik pop dalam dan luar negeri.
(wes/pus)