Tentang Mina dan Makna di Balik Lempar Jumrah oleh Jemaah Haji

1 day ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Makkah -

Anggota Amirulhaj, Amirsyah Tambunan, menjelaskan sejarah Mina dan makna di balik prosesi lempar jumrah oleh jemaah haji. Amirsyah mengatakan Mina punya sejarah panjang sejak Nabi Adam.

Dia awalnya menguraikan makna Arafah yang menjadi lokasi wukuf. Dia menyebut Arafah berasal dari kata Araf yang berarti tahu.

"Al Malki mengatakan tempat ini mendapatkan namanya karena peristiwa pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa. Dalam bahasa Arab, kata 'araf' berarti 'tahu'," kata Amirsyah di Makkah, Kamis (5/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemaah haji sendiri telah melaksanakan wukuf sejak siang tadi. Jemaah akan bergerak ke Muzdalifah untuk mabit malam ini lalu dilanjutkan ke Mina.

Dia mengatakan jemaah haji harus memahami sejarah Arafah hingga Mina. Dia mengatakan lokasi-lokasi itu punya peran penting dalam peradaban Arab.

"Tempat tersebut selain pusat peradaban Arab, juga peristiwa di mana manusia kembali kepada jati diri manusia untuk menjalankan perintah Allah dengan keinginan mengharapkan rida Allah meraih surga," ujarnya.

Dia mengatakan sejarah Arafah juga erat dengan Mina dan prosesi lempar jumrah. Dia mengatakan Mina berasal dari kata Al Muna atau bentuk jamak Omniah yang berarti keinginan.

"Diriwayatkan, ketika malaikat Jibril akan meninggalkan Adam, dia memintanya untuk membuat permintaan (Omniah). Adam menginginkan surga," katanya.

Dia menyebut Mina telah dilintasi oleh 70 nabi. Mina sendiri merupakan lembah di di antara dua gunung, yakni Thabir dan Al-Sabeh.

"Diyakini sekitar 70 nabi telah melewati tempat ini, mengenakan pakaian wol putih," kata dia.

Dia mengatakan catatan sejarah juga menampilkan kisah Nabi Ibrahim dengan setan di Mina. Kisah tersebut bercerita mengenai upaya setan mengelabui Nabi Ibrahim agar tidak menaati perintah Allah untuk menyembelih putranya, Ismail.

Namun, Nabi Ibrahim tetap mengikuti perintah Allah meski akhirnya Ismail digantikan dengan seekor hewan kurban. Kepatuhan Ibrahim terhadap perintah Allah ini lah yang menjadi lambang perlawanan terhadap setan.

"Perintah Allah dihadapi dengan sabar untuk menguji iman Nabi Ibrahim, namun Nabi Ibrahim istikamah menjalankan perintah Allah hingga kini diabadikan dalam sejarah panjang peradaban manusia yang ingin kembali kepada jati diri seperti kata Prof Ali Ya'fie mantan Ketum MUI mengatakan kita harus tahu diri, tahu menempatkan diri dan sadar diri," ujarnya.

Sekjen MUI ini mengatakan mengenal diri sendiri relevan dengan wukuf di Arafah sebagai puncak ibadah haji. Sementara, melempar jumrah erat dengan makna melempar setan sebagai perlawanan dari dalam manusia.

"Simbol pelempar jumrah Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah timur kota Makkah, Arab Saudi. Ia terletak di antara Makkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jemaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah sebagai simbol melempar setan sebagai bentuk perlawanan dalam dalam diri manusia," tuturnya.

Tonton juga "Keren! Begini Tenda Jemaah Haji Khusus Aida Tourindo di Mina" di sini:

(haf/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article