Jakarta -
Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia akan melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia 2026. Masyarakat diimbau menggunakan transportasi umum untuk menghindari kemacetan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan ada potensi terjadinya peningkatan volume kendaraan di area GBK. Selain ada pertandingan sepakbola, kepadatan kendaraan disebabkan faktor bertepatan dengan aktivitas takbiran Hari Raya Idul Adha dan libur panjang masyarakat.
"Iya, rekayasa lalin situasional. Namun sejauh ini kami mempersiapkan berbagai aktivitas yang pertama untuk pengamanan suporter bola, aktivitas takbiran, sama aktivitas yang libur panjang. Dimungkinkan akan ada peningkatan volume karena jamnya bersamaan semua," kata Kombes Komarudin, Kamis (5/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional. Dia mengatakan akses para pendukung atau suporter akan diprioritaskan menggunakan sejumlah pintu.
"Sementara tidak ada, kita buka akses seluas-luasnya untuk penonton suporter. Yang kita prioritaskan pintu 10, pintu 5, dan pintu 7 untuk akses masuk suporter kita," jelasnya.
Pengguna kendaraan bermotor diimbau menghindari Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, dan Jalan Jenderal Sudirman yang berpotensi terjadi kemacetan. Pertandingan berlangsung di Stadion Utama GBK, Jakarta, pada Kamis pukul 20.45 WIB.
3.270 Personel Gabungan Dikerahkan
Polisi akan melakukan pengamanan ketat dalam laga Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ada 3.270 personel gabungan yang dikerahkan.
"Total sebanyak 3.270 personel (dikerahkan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (4/6).
Personel gabungan itu terdiri atas 2.678 personel satgasda, 254 personel satgasares, dan bantuan dari TNI, Mabes Polri, serta pemda sebanyak 338 personel. Polisi akan menjamin kelancaran pertandingan serta menjaga situasi tetap kondusif.
Ade mengimbau para penonton tertib, damai, dan sportif. Ia juga meminta para pendukung Timnas Indonesia untuk datang lebih awal demi menghindari kemacetan.
"Tidak membawa senjata tajam, minuman keras, atau barang terlarang lainnya," kata Ade.
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini