1 week ago
8
Jakarta -
Verrell Bramasta sudah tujuh bulan menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pantang leha-leha.
Putra Venna Melinda itu enggan menyia-nyiakan amanah dari masyarakat. Ia justru kian percaya diri dengan deretan dampak nyatanya.
Tak sekadar hadir rapat, perjuangan Verrell atas tunjangan kinerja dosen di hadapan Mendiktisaintek jadi salah satu sorotan. Ia juga sebelumnya menjadi salah satu orang yang memperjuangkan nasib guru honorer di hadapan Mendikdasmen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bidang lain, adik Athalla Naufal itu vokal dalam peningkatan kualitas olahraga, khususnya sepak bola, guna mendukung prestasi Garuda di kancah Internasional. Suaranya dalam rapat pembahasan naturalisasi pemain timnas, termasuk Ole Romeny dan beberapa pemain timnas putri bahkan sempat viral.
"Karena pendidikan dan kebudayaan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Tanpa anggaran yang cukup, pembentukan SDM unggul dan pelestarian budaya akan terancam," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/6/2025).
Meski punya jadwal padat, selama masa kerjanya, Verrell Bramasta telah mengunjungi 35 titik di berbagai daerah di Indonesia. Ia aktif menyuarakan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan desa dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak.
Komitmennya di bidang olahraga pun terus berlanjut. Verrell menerima audiensi dari atlet kick boxing nasional, Andi Jerni, untuk memperjuangkan kesetaran bagi cabang olahraga non-olimpiade
Tak hanya berputar di parlemen dan forum formal, pria 28 tahun itu aktif membangun PAUD dan jembatan di daerah pemilihannya. Saat Idul Adha lalu, ia juga turut menyalurkan hewan kurban ke masyarakat yang membutuhkan.
Di luar negeri, nama Verrell Bramasta juga mencuri perhatian kala merepresentasikan Indonesia dalam forum parlemen Asia Pasifik di Bangkok, Thailand, yang mengangkat isu pentingnya membangun kembali kepercayaan publik di era digital. Seusai dari Thailand, ia juga melipir ke Mesir untuk menampung aspirasi masyarakat Indonesia di sana yang mengeluhkan kurikulum pendidikan dasar.
Kendati baru beberapa bulan duduk di Senayan, namun langkah dan suara Verrell Bramasta sudah mulai didengar. Dari ruang rapat DPR, panggung internasional, hingga desa-desa yang ia kunjungi, ia menunjukkan bahwa anak muda juga bisa jadi agen perubahan.
"Saya ingin masyarakat tahu bahwa sejak awal saya niat maju untuk memberi dampak dan berguna," tukasnya.
(mau/tia)
