Agar Bisnis Berkembang, Pelaku UMKM Wajib Inovasi hingga Kolaborasi

1 day ago 9
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis bisa terus berkembang.

Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno mengungkapkan hal itu menjadi ketertarikan Malaysia untuk membuka peluang kerjasama dengan gerakan OK OCE yang dibangun untuk saling berkolaborasi.

"3Si, Inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kita sudah banyak berkompetisi, saatnya kita berkolaborasi," ungkap Sandi dalam keterangannya, ditulis Minggu (29/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara bertajuk "OK OCE Indonesia: Driving Grassroots Entrepreneurship Across Borders" Sandi menjelaskan, saat ini OK OCE yang telah memiliki 600 ribu anggota di Indonesia semakin meluaskan sayapnya ke ranah internasional, salah satunya kerjasama dengan JNJ dan Astro Awani.

Mantan Menparekraf ini juga menjelaskan apa saja yang menjadi tren saat ini. "Tren luar biasa adalah halal ekonomi, bertumbuh cepat sama seperti pengan digitalisasi. Malaysia sudah lebih dahulu, ini kita bisa saling Kerjasama, sehingga bisa mempercepat tren ekosistem," jelas dia.

Tren yang kedua, green economy, sustainbility, gen z sudah tidak hanya memikirkan kualitas, tapi apa dampaknya bagi green ekonomi dengan P3 (Planet, people and prosperity).

"Saya melihat tren digitalisasi harus bisa melihat peluang, menggabungkan sister city, misal Ipoh dengan salah satu kota di Indonesia. Sehingga ekonomi bisa terintegrasi. Terakhir menurut saya adalah tren terkini barang lokal," ujar Sandi.

OK OCE dukung wirausaha dari lokal menuju global. Salah satunya dengan digitalisasi. Kecepatan adalah kunci. Pelaku usaha harus cerdas. Krisis akan terjadi lebih sering, jadi harus sadar untuk membangun bisnis yang teruji dengan krisis.

Sandiaga juga menceritakan bagaimana dirinya tengah mencicipi es cendol di Ipoh. "Saya makan es cendol kampung Hulu. Gimana caranya nanti bisa ada di Indonesia, nanti bisa kolaborasi dengan OK OCE," imbuh dia.

Kolaborasi yang disampaikan Sandiaga juga memberikan bagaimana UMKM siap untuk ekspor. Misalnya saja Indonesia memiliki lebih 280 juta penduduk, punya produk beragam, harus luas dalam pemasaran maka dari itu menurutnya, Do not make money for each other, but make money together.

(kil/kil)

Read Entire Article