Biar Makin Berkembang, Perusahaan Wajib Bangun Budaya Kerja & Kolaborasi

1 day ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Perusahaan diwajibkan untuk terus berinovasi, kolaborasi, konsisten dalam membangun buaya kerja yang berkelanjutan dan berdampak. Hal ini dilakukan agar perusahaan makin berkembang dan bertahan di masa depan.

Kemudian perusahaan juga harus mendukung pengembangan diri untuk para pegawai. Langkah ini agar tempat bekerja bisa memberi lingkungan yang sehat baik secara fisik, mental maupun emosional pegawai dalam menjalani keseharian.

Salah satu perusahaan food manufacturing PT Agrinesia Raya memiliki budaya kerja I-CARE (Integrity, Creativity, Agility, Results, Empowered), yang dalam implementasi kesehariannya menumbuhkan budaya yang menghargai, memberdayakan, dan berorientasi pada manusia. Inilah yang mengantarkan Agrinesia kembali meraih penghargaan Best Companies to Work for in Asia 2025, untuk kedua kalinya setelah pertama kali mendapatkannya pada tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Human Capital Director PT Agrinesia Raya Firman Oktoraya menyebutkan, pegawai datang ke tempat kerja bukan hanya untuk menyelesaikan tugas, tetapi untuk tumbuh, berkontribusi, dan merasa punya arti. "Karena itu, kami membangun budaya I-CARE yang berakar pada rasa saling peduli dan memberikan ruang untuk berkembang," kata dia dalam keterangannya, ditulis Minggu (29/6/2025).

Dia menyebut perusahaan ingin setiap orang merasa diberdayakan, didengar, dan dihargai sebagai manusia, bukan hanya berdasarkan jabatan di struktur organisasi.

"Ketika karyawan merasakan hal tersebut, maka mereka akan tumbuh menjadi versi terbaik dirinya. Dan dari situlah lahir inovasi, semangat, dan rasa memiliki yang luar biasa," tambah Firman.

Dengan lebih dari 1.000 karyawan di berbagai wilayah, Agrinesia menjalankan berbagai program yang berfokus pada kesejahteraan fisik dan mental, pengembangan karier yang terarah, serta pendekatan kepemimpinan yang kolaboratif dan suportif.

Agrinesia juga menerapkan kebijakan yang memfasilitasi keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, menyadari bahwa karyawan memiliki peran penting di luar kantor yakni sebagai orang tua, anak, pasangan, maupun anggota masyarakat.

Melalui penghargaan ini, juga menjadi pengingat bahwa setiap langkah yang diambil Agrinesia selalu berangkat dari satu keyakinan: manusia adalah inti dari segalanya. Komitmen Agrinesia ini pun tidak hanya tertuju pada karyawan, tetapi juga pada ekosistem yang lebih luas termasuk mitra bisnis, UMKM, petani lokal, dan komunitas yang turut berkontribusi dalam perjalanan perusahaan.

(kil/kil)

Read Entire Article