AHY Sebut Infrastruktur Bisa Jadi Fondasi Pertumbuhan Inklusif

1 day ago 9
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan infrastruktur merupakan sektor yang begitu vital. Sebab infrastruktur mampu menentukan arah masa depan Indonesia.

Hal itu diungkapkan olehnya saat menyampaikan opening remarks pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), hari ini.

"Keberhasilan kita akan sangat bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan untuk siapa pembangunan itu ditujukan," kata AHY dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY menyebut, saat ini, Indonesia berada di titik balik sejarah sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi menengah yang terus tumbuh.

"Kita memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Ini adalah momentum yang tidak boleh disia-siakan," ujarnya.

AHY pun menekankan pentingnya mendukung agenda pembangunan nasional yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Agenda tersebut mencakup ketahanan pangan, air, dan energi. Semuanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, adil, dan berkelanjutan.

Dia juga menggarisbawahi target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Untuk itu, AHY menyatakan Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi domestic. Melainkan harus menggerakkan potensi ekonomi riil di semua sektor dari pertanian, industri, pelabuhan, hingga platform digital.

"Inilah saatnya untuk berinvestasi besar dalam infrastruktur. Kita memerlukan infrastruktur yang memangkas biaya logistik, mendorong produktivitas, menjamin pasokan air, energi, dan perumahan, serta meningkatkan konektivitas antar wilayah," ungkap AHY.

AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya soal fisik, tetapi soal arah keadilan dan ketahanan bangsa.

"Jika dibangun dengan kebijaksanaan, ketahanan, dan keadilan, infrastruktur akan menjadi fondasi pertumbuhan yang inklusif dan berkualitas. Kita tidak hanya bisa mencapai pertumbuhan tinggi, tapi juga menjaganya secara berkelanjutan," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, konferensi ini dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan.

Selain itu hampir 7.000 peserta dari 26 negara partisipan termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan hadir.

⁠ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

Simak juga Video 'Menko AHY Ungkap 4 Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Apa Saja?':

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article