Cerita Hasto di Rutan: Tirakat Bikin Buku hingga Akrab Sesama Tahanan

1 week ago 10
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Sejumlah kegiatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selama di rumah tahanan (rutan) terungkap. Dari tirakat puasa 3 hari 3 malam untuk menulis buku hingga akrab sesama tahanan.

Salah satu kegiatan itu diceritakan Politikus PDIP Guntur Romli. Hasto disebut telah menyelesaikan 5 buku selama di rutan.

5 buku yang ditulis Hasto merupakan hasil refleksi terhadap perjuangan tokoh bangsa Indonesia. Dia menuturkan salah satu buku yang ditulis Hasto tentang Ketum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekjen PDI Perjuangan menyampaikan pesan bahwa beliau telah menulis beberapa buku, ada 5 buku selama ditahan di Rutan Merah Putih KPK," kata Guntur Romli di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).

"Buku ini merupakan refleksi Sekjen PDI Perjuangan terhadap perjuangan tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan ini ditulis melalui proses tirakat, puasa selama 3 hari 3 malam dan juga, yang itu menunjukkan bahwa Sekjen sehat secara jiwa dan raga dan mampu menulis 5 buku," tambahnya.

Buku 'Spiritualitas PDI Perjuangan'

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Mulia/detikcom) Foto: Hasto tulis buku untuk Megawati (Mulia Budi/detikcom)

Salah satu yang ditulis Hasto yakni buku berjudul 'Spiritualitas PDI Perjuangan'. Hasto mengatakan buku itu dipersembahkan untuk Megawati Soekarnoputri.

"Khusus buku 'Spiritualitas PDI Perjuangan', yang hari ini kami persembahkan ke Ibu Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan bagaimana semangat perjuangan yang harus dibangun," kata Hasto Kristiyanto di sela sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).

Hasto mengatakan buku 'Spiritualitas PDI Perjuangan' memiliki 285 halaman. Dia menuturkan jiwa dan semangatnya tidak padam meski sedang ditahan.

"Ketika saya ditahan, jiwa dan semangat saya terus berkobar, sehingga di dalam malah semakin produktif, semakin sehat jiwa dan raga," ujarnya.

Dia mengatakan ada lima buku yang ia tulis tangan dari Rutan KPK. Dia mengatakan buku 'Spiritualitas PDI Perjuangan' menggambarkan perjuangan seluruh kader yang menyatu dengan cita-cita bangsa.

"Di dalam tahanan, saya telah menyelesaikan buku ditulis tangan dan saya berikan judul 'Spiritualitas PDI Perjuangan'. Spiritualitas yang menggambarkan perjuangan seluruh kader PDIP yang menyatu dengan cita-cita Indonesia Raya," ujar Hasto.

Hasto mengatakan buku lain yang ditulis adalah tentang 'Suara Kemanusiaan'. Dia mengatakan buku itu berisi cita-cita kemanusiaan dan keadilan.

"Dari konstruksi yang telah saya rancang, paling tidak ada empat-lima buku yang bisa saya keluarkan. Termasuk buku yang lain, yaitu 'Suara Kemanusiaan'. Ini menggambarkan cita-cita kemanusiaan dan keadilan. Semua kami persembahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun kesadaran hukum," ujarnya.

Akrab Sesama Tahanan

Terdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku dan pemberian suap, Hasto Kristiyanto (kiri) berjalan keluar saat sidang diskors di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan dua orang saksi yaitu staf pribadi Hasto Kristiyanto, Kusnadi dan petugas keamanan Kantor DPP PDI Perjuangan Nur Hasan. ANTARA FOTO/Fauzan Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN

Hasto sebelumnya sempat meminta dipindahkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Gedung Merah Putih KPK ke Rutan Salemba. Belakangan, Hasto membatalkan permohonan itu.

Permintaan itu disampaikan kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy, ke majelis hakim dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.

"Menjadi ke Rumah Tahanan Kelas 1 Jakarta Pusat, Salemba?" tanya ketua majelis hakim Rios Rahmanto.

"Betul," jawab Ronny.

Tim hukum Hasto juga mengajukan perubahan pembatasan izin kunjungan. Dia mengatakan banyak kolega Hasto yang ingin memberikan semangat, tapi tak bisa karena pembatasan kunjungan tersebut.

"Hanya dibatasi pengacara dan keluarga, sedangkan mohon izin, Yang...

Read Entire Article