Jakarta -
Selebritas Yulia Peers mencurahkan perasaan untuk putrinya, Frederika Alexis Cull. Ia mengaku rindu karena lima tahun sudah tak bertemu.
Yulia Peers mengatakan sudah terpisah dengan Frederika Cull setelah masalah penggelapan asal-usul anaknya yang seorang model. Pada Juli 2022 lalu, pengusaha minyak itu sempat melaporkan Nungki Tejapermana, yang dianggap Frederika sebagai ibu angkat.
"Semenjak ada kejadian beberapa tahun lalu, saya gak pernah (komunikasi dengan Frederika Cull), di-block. Kurang lebih 5 tahun sebelum musibah itu (bertemu anak terakhir)," ujarnya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yulia Peers mengaku sudah berbagai cara mencoba berkomunikasi ke Frederika Cull. Namun ia selalu tak bisa.
"Mami sudah berusaha benar-benar apa pun itu meminta Fred datang dan Mami juga memaafkan. Hubungan anak dan orang tua kan harus seperti itu," tuturnya.
Air mata Yulia Peers lalu tumpah membicarakan Frederika Cull. Ia ingin sekali pemenang kontes Puteri Indonesia 2019 itu bisa kembali ke rumahnya.
"Kalau gak ketemu sampai lima tahun tentu miris sekali. Ada rasa yang connecting tentang dia di sana. Walaupun Mami tidak melihat, tapi Mami merasakan sesuatu. Aku ingin anakku kembali. Insyaallah doa Mami dan doa kalian dijabah Allah supaya dibukakan mata hatinya," katanya.
Yulia Peers masih meyakini Frederika Cull berubah karena lingkungan sekitar. Ia tahu putrinya tak seperti itu kalau tidak dipengaruhi.
"Saya rasa karena socmed-nya dipegang manajemen jadi seperti itu, saya rasa Fred-nya gak gitu ya. Mami berharap ada perubahan untuk Fred, berdoa untuk supaya kariernya tidak turun," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yulia Peers mengungkapkan kabar bahagia karena sudah menikah lagi. Ia juga lega usahanya berkembang ke ranah-ranah lain.
"Ya cukup happy sudah ada husband. Suami kapten di bidang minyak. Ya alhamdulillah, karena di-support dan didukung sama teman-teman, apalagi sama suami yang terbaru. Mami buka usaha ini karena ingin anak Mami bisa kembali suatu saat nanti," tuturnya.
(mau/wes)