Francine PSI: Jakarta Wajib Punya 15 Pusat Kesehatan Hewan, Bukan Pulau Kucing

1 week ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo, tetap menolak rencana pembuatan pulau kucing dengan merelokasi kucing ke Pulau Tidung Kecil di Kabupaten Kepulauan Seribu. Menurut Francine, Pemprov Jakarta masih belum memenuhi kewajiban untuk memberikan layanan kesehatan hewan.

"Menurut Permentan Nomor 64 Tahun 2007, puskeswan harus ada di satu wilayah dengan budaya memelihara hewan yang tinggi atau memiliki kepadatan hewan lebih dari 2000 ekor," ungkap Francine kepada wartawan, Kamis (5/6/2025).

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini lalu mengutip ketentuan Permentan Nomor 64 Tahun 2007 bahwa satu puskeswan melayani 1 hingga 3 kecamatan di wilayahnya. "Jika mengacu pada Permentan tersebut, DKI Jakarta yang memiliki 44 kecamatan setidaknya harus memiliki 15 puskeswan," ujar Francine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Francine menerangkan kucing liar di Jakarta diperkirakan berjumlah antara 860 ribu hingga lebih dari 1,5 juta ekor. Karena itu, Francine mengusulkan anggaran yang akan digunakan untuk membuat pulau kucing dialihkan untuk membangun 15 pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang diwajibkan dalam peraturan yang berlaku dengan prioritas di kecamatan-kecamatan yang kepadatan hewannya tinggi.

"Solusi jangka panjang pengendalian kucing di suatu wilayah adalah sterilisasi, bukan relokasi," ujarnya.

Selain itu, Francine meminta anggaran untuk pulau kucing juga dapat digunakan untuk memperbanyak sterilisasi kucing jalanan di Jakarta. Francine mengatakan kucing adalah hewan teritorial.

"Kucing adalah hewan teritorial. Wilayah yang kucingnya direlokasi ke tempat lain dalam waktu singkat akan diisi oleh kucing pendatang lainnya," tambah Francine lagi.

Francine menyayangkan Pemprov Jakarta memasukkan wisata pulau tematik kucing ini dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2025-2029. Francine mengatakan yang seharusnya dilakukan saat ini yakni pembuatan 15 puskeswan.

"Infonya pulau kucing masih taraf kajian, tapi mengapa sudah masuk sebagai rencana pembangunan dalam Rancangan Akhir RPJMD? Sementara pembuatan puskeswan yang menjadi kewajiban malah belum diselesaikan dan belum masuk dalam RPJMD? Padahal penambahan 15 puskeswan ini salah satu janji kampanye Pak Pramono," ujarnya.

"Jika sejumlah besar kucing direlokasi ke sana, mereka akan menjadi predator yang invasif dan dapat merusak ekosistem di wilayah Pulau Tidung Kecil yang diamanatkan menjadi pusat konservasi berdasarkan Perda RTRW," imbuhnya.

Kendati demikian, Francine mengapresiasi Pemprov Jakarta terkait usulannya agar Jakarta memiliki Rumah Sakit Hewan (RSH) milik daerah. Kata Francine, usulannya itu sudah masuk ke dalam Rancangan Akhir RPJMD DKI Jakarta 2025-2029.

"Sementara pembangunan puskeswan belum tercantum sama sekali dalam RPJMD 2025-2029. Pembuatan pulau tematik kucing yang tidak sesuai Perda RTRW agar dialihkan anggarannya untuk pemenuhan rumah sakit hewan dan puskeswan," pungkas Francine.

Sebelumnya, Gubernr Jakarta Pramono Anung meminta, jika Pulau Kucing di Kepulauan Seribu, direalisasikan, nantinya tak hanya berfokus untuk kesejahteraan binatang itu, tetapi juga bisa mendatangkan wisatawan.

"Kalau memang kita putuskan punya Pulau Kucing seperti di Jepang, maka itu harus bisa mendatangkan wisatawan. Yang paling penting, memberikan kesejahteraan bagi kucing," kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

Pramono mengatakan saat ini laporan terbanyak di aplikasi JAKI adalah mengenai kucing. Salah satunya banyak masyarakat yang meminta sterilisasi kucing.

(whn/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article