Gagal Demo Serentak, Sejumlah Komunitas Ojol Tetap 'on Bid' Hari Ini

2 weeks ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sejak siang, sejumlah titik di Jakarta mulai dipadati para pengemudi ojek online (ojol). Berdasarkan penelusuran detikcom di lapangan, demo ini terpusat di tiga titik, yakni Patung Kuda, gedung MPR/DPR RI, dan di depan kantor Kemenhub.

"Rencana aksi mereka itu ada di tiga titik, yaitu di Patung Kuda, depan gedung MPR/DPR RI, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," ujar Kabid Humas Polda metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).

Untuk mengamankan aksi ini, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 2.554 personel, yang terdiri atas gabungan TNI-Polri dan pemda. Seluruh personel disebar di tiga titik aksi, termasuk di kawasan Bundaran HI, yang akan menjadi lintasan peserta demo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dalam rangka melaksanakan aksi, para pengemudi ojol, baik ojek maupun taksi online, akan menolak pesanan dengan mematikan aplikasi dalam aksi demo ini. Asosiasi Ojol Garda Indonesia meminta masyarakat tidak melakukan pemesanan pada Selasa (20/5) hari ini.

"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025, mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB," kata Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dikutip dari detikNews, Senin (19/5).

Meski demikian, beberapa komunitas ojol, khususnya yang berada di Jakarta, menyebut mereka tidak akan ikut aksi demo yang berlangsung serentak di berbagai daerah tersebut. Mereka memilih bekerja seperti biasa karena alasan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Keluarga Besar Driver Jabodetabek (KBDJ) salah satunya. Ketua KBDJ Freddy Santoso Suherli mengatakan keputusan ini diambil atas pertimbangan kebutuhan ekonomi para pengemudi.

"KBDJ mendukung dalam doa agar aksi besok bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kekerasan (anarki). Namun kami memutuskan tetap on bid untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujar Freddy saat dihubungi, Senin (19/5/2025).

Di pihak lain, sejumlah konsumen mengatakan pada hari ini mereka tidak kesulitan memesan layanan ojol. Mereka mengatakan tidak butuh waktu lama untuk memperoleh pengemudi.

"Begitu terjebak macet, saya langsung turun mobil, kemudian memesan ojol. Langsung dapat," kata Idham, karyawan swasta yang bekerja di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

Hal senada diakui Agnes, seorang pegawai yang bekerja di kawasan Kebayoran Baru. Ia menyebut sempat khawatir akan kesulitan memperoleh layanan ojol hari ini.

"Tadinya sempat takut kalau nggak akan dapat ojek (ojol). Tapi ya sudah, tetap coba saja, eh langsung dapat," ujar Agnes kepada detikcom, Selasa (20/5).

Tidak hanya di Jakarta, keramaian demo ojol juga berlangsung di sejumlah daerah, mulai Purwakarta hingga Surabaya. Pantauan detikJatim, massa berkumpul di kawasan Bundaran Waru hingga perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Disebutkan, massa akan bergerak ke enam titik aksi di Surabaya. Di antaranya kantor Dishub Provinsi Jatim, Kantor Diskominfo Jatim, Polda Jatim, DPRD Jatim, Gedung Negara Grahadi, hingga kantor-kantor aplikator.

Lalu bagaimana sikap pemerintah dalam menyikapi sejumlah tuntutan yang muncul? Ikuti perkembangannya dalam Editorial Review detikSore.

Beralih ke Yogyakarta, detikSore akan mengulas kembali peristiwa perusakan makam di Banguntapan, Bantul. Seperti ramai di media sosial pada Senin (19/5), sejumlah makam dirusak oleh orang tidak dikenal. Sehari setelah adanya penyelidikan dari pihak kepolisian, pelaku pun ditemukan. Apa motifnya? Ikuti laporan langsung jurnalis detikJogja selengkapnya.

Masih dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional, detikSore akan menghadirkan Patjarmerah. Kelompok ini menginisiasi gerakan membangun minat membaca lewat festival literasi dan pasar buku keliling Indonesia. Gerakan ini berhasil menyedot perhatian berbagai kalangan pecinta buku hingga dikunjungi sekitar 30.000 orang. Tujuan Patjarmerah sederhana, yakni ingin menciptakan akses literasi yang setara dengan cara kreatif dan inklusif untuk seluruh masyarakat Indonesia. Bersama dengan Windy Ariestanty, penggagas Patjarmerah, saksikan pembahasannya soal bagaimana proses kreatif dilaksanakannya Patjarmerah dalam Sunsetalk nanti.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Janga...

Read Entire Article