Kemensos Minta Dukungan Pemda untuk Tambahan 100 Lokasi Sekolah Rakyat

1 day ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penambahan 100 lokasi baru untuk Sekolah Rakyat yang akan mulai dibuka pada Agustus hingga September 2025. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico mengatakan program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif langsung dari Presiden.

"Program Sekolah Rakyat ini program gagasan Presiden, bukan program Kementerian Sosial, tapi kemudian perlu didukung dan disupport oleh Bapak-Ibu sekalian," ujar Robben, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

Hal ini disampaikan Robben dalam Rapat Kerja Nasional Forum Nasional Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia Tahun 2025 di Hotel Grand Mercure, Jumat (20/6). Presiden menggagas program ini berdasarkan fakta tingginya angka anak tidak sekolah di berbagai daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi tambahan tersebut akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) baik milik Kemnaker maupun Pemda di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota sebagai bagian dari tahap rintisan kedua program prioritas ini.

Data Badan Pusat Statistik RI menunjukkan terdapat 227 ribu anak usia SD belum dan tidak sekolah. Untuk tingkat SMP, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 499 ribu anak. Sekitar 3,4 juta anak usia SMA terdata tidak bisa atau belum pernah sekolah.

Robben menekankan kendala utama bukan terletak pada biaya sekolah, melainkan biaya pendukung lainnya. Lebih lanjut, operasional sekolahnya gratis.

"Tapi ternyata menuju ke sekolah itu butuh biaya, mungkin seragamnya juga butuh biaya," kata Robben.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional, sebanyak 76% keluarga mengakui anaknya putus sekolah karena alasan ekonomi. Prabowo juga mencermati bahwa tren ini terus meningkat setiap tahun di semua jenjang pendidikan.

Merespons kondisi tersebut, Prabowo menerbitkan Perpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan memerintahkan seluruh kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah untuk berkolaborasi. Robbin mengatakan Prabowo memerintahkan kepada semua pihak untuk sama-sama berkolaborasi.

Pemerintah telah membentuk Tim Penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang melibatkan satuan tugas dari lintas kementerian dan pemerintah daerah. Untuk tahap awal, 100 titik telah ditetapkan sebagai lokasi rintisan dan akan mulai melaksanakan pembelajaran pada Juli 2025.

Sebanyak 100 lahan dengan luas minimal 6,3 hingga 10 hektare juga telah diusulkan dan siap dibangun mulai Agustus. Robben menguraikan konsepnya sama persis seperti di SMA Taruna Nusantara dengan di dalamnya ada SD, SMP, dan SMA yang fasilitasnya 100% dibiayai oleh APBN.

Selama masa rintisan, pemerintah menggunakan skema pinjam pakai gedung selama satu tahun. Gedung tersebut direnovasi dan akan dikembalikan dalam kondisi layak guna kepada Pemda.

"Tahun depan Insyaallah yang di tempat rintisan ini akan kemudian pindah ke tempat yang dibangun oleh Bapak Presiden," jelas Robben.

Presiden juga menginstruksikan langsung dari Rusia untuk tambahan 100 sekolah rintisan baru menggunakan BLK yang berada di seluruh Indonesia. Sehingga total nanti ada 200 sekolah rakyat.

"Kami izin untuk bisa dibantu para Sekda Provinsi menyampaikan kepada para Sekda di Kabupaten, Kota untuk lokasi yang sudah terpilih nanti ada sekitar 100 untuk digunakan sebagai Sekolah Rakyat rintisan ke-101-200, tahun ajar 2025-2026 nanti," kata Robben.

Sekolah Rakyat dirancang dengan sistem boarding school atau sekolah berasrama. Siswa akan menjalani pendidikan formal nasional dan penguatan karakter serta literasi digital.

Sekolah Rakyat juga diberikan pelatihan untuk menyiapkan generasi emas. Anak-anak di Sekolah Rakyat juga diberikan pendidikan keterampilan supaya kemudian nanti 20 tahun lagi saat mencapai tahun 2045 target Indonesia emas tercapai.

Tak hanya pendidikan, program ini juga menyasar pemberdayaan ekonomi keluarga siswa. Orangtuanya juga diberdayakan dengan program pemberdayaan.

Selain itu rumah tidak layak huni milik orangtua siswa akan diperbaiki. Dukungan dari pemerintah daerah menjadi krusial, sudah ada 357 provinsi, kabupaten, kota yang ikut bergabung dalam program Sekolah Rakyat.

Namun beberapa pemda belum ikut serta. Kemensos mengharapkan kepada bapak-Ibu yang belum bergabung untuk segera bergabung.


Tonton juga video: 53 Kepala Sekolah Rakyat Ikut Retret, Siap Komando Satu Visi

(anl/ega)