Jakarta -
Kreator asal Jakarta, Cathleen Chandra merupakan sosok kreatif yang kini berkarier di Los Angeles. Dari Billboard Times Square hingga kampanye brand kecantikan, nama Cathleen Chandra menjadi salah satu yang ada di baliknya.
Sebagai content producer dan creative director, Cathleen sudah bekerja untuk brand-brand seperti Disney, Florence by Mills, Poosh by Kourtney Kardashian, hingga Blake Brown Beauty.
Perjalanan kreatifnya dimulai di dunia film. Ia belajar di New York Film Academy kemudian melanjutkan S2 di University of Southern California (USC). Cathleen sempat menjadi bagian dari tim marketing MGM Studios, mengerjakan kampanye global untuk film seperti James Bond: No Time To Die, Licorice Pizza, dan Cyrano. Kemudian, ia mulai fokus di dunia konten digital dan storytelling visual yang lebih dinamis dan personal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu aku sering banget bikin moodboard di Tumblr. Dari situ aku belajar untuk menciptakan sesuatu yang berangkat dari rasa. Sampai sekarang aku masih mulai dari situ, apa yang aku rasain dulu, baru cari bentuk visualnya," katanya melalui rilis yang diterima, Jumat (13/6/2025).
Gak sampai berhenti sampai di situ, ia pernah terlibat dalam peluncuran kampanye Disney Style x Aldo, Disney x Lucky Brand, serta koleksi Villa dan Cabana Dreams dari Florence by Mills yang tayang di Billboard Times Square, New York. Karya-karyanya meliputi produksi konten untuk Moon Oral Care, Tower 28 Beauty, Poosh, dan Calirosa Tequila.
Kreasinya juga mencakup dunia kecantikan, fashion, wellness, hingga hospitality termasuk produksi konten visual untuk Erewhon smoothies, kampanye hotel Auberge Resorts, dan event selebriti seperti Sweetheart Soirée oleh Poosh.
Cathleen juga mengerjakan konten event untuk Neon Carnival, Bungalow Santa Monica/Huntington Beach/Long Beach, serta Caruso Tree Lighting Ceremony. Ia terus berkolaborasi dengan brand milik atau yang diasosiasikan dengan selebritas seperti Millie Bobby Brown, Kourtney Kardashian, Anderson .Paak, dan John Legend, menerjemahkan visi kreatif mereka ke dalam konten yang kuat dan bermakna.
"Dunia ini penuh inspirasi kalau kita cukup peka. Sering kali, memori bisa berubah jadi ide. Buat aku, itu titik awal dari segalanya," sambungnya lagi.
Cathleen kini tinggal di Amerika Serikat. Meski begitu ia mengatakan latar belakang Indonesia masih memengaruhinya dalam pola berpikir dan berkarya. Cathleen ingin terus mengeksplorasi karya visual yang jujur dan bermakna.
"Budaya kita kaya akan narasi dan detail dan itu muncul terus di cara aku kerja, mulai dari menulis konsep, motret, sampai editing," katanya lagi.
(wes/pus)