Kenneth DPRD DKI Sidak Puskeswan Ragunan, Usul BPJS Hewan untuk Warga Jakarta

1 week ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).

Dalam kunjungan itu, Kenneth mengapresiasi sejumlah perubahan positif yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan hewan tersebut. Karena pada sidak sebelumnya, Kenneth menemukan beberapa permasalahan yang harus dievaluasi pihak Puskeswan.

"Saya sudah pernah ke sini sebelumnya, dan kali ini saya melihat banyak sekali perubahan yang sangat signifikan," kata Kenneth dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Bang Kent ini, menyoroti perbaikan signifikan dalam pelayanan dan perawatan hewan. Salah satu yang menonjol adalah pemberian pakan hewan yang lebih layak.

"Dulu kucing-kucing di sini masih dikasih makan nasi, padahal idealnya kucing tidak bisa mencerna karbohidrat dan akan bisa mengakibatkan diare bagi kucing tersebut. Sekarang mereka sudah diberikan cat food dan wet food sehingga terlihat lebih sehat, gemuk dan terawat baik," ujar Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Mengunjungi Tempat Penampungan Anjing di Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Ragunan.Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Mengunjungi Tempat Penampungan Kucing di Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Ragunan. Foto. Dok: Dinas KPKP DKI.

Kent juga memberikan apresiasi terhadap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Hasudungan Sidabalok, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskeswan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu, perubahan struktur organisasi turut berkontribusi pada peningkatan kinerja layanan.

"Dulu etos kerja masih rendah, laporan rescue dari masyarakat masih kosong, semua masih di kerjakan serba manual. Tapi sekarang sistemnya sudah digital dan berbasis CRM. Ini bentuk peningkatan yang luar biasa," tambahnya.

Dalam sidaknya, Kent juga menyoroti rencana inovatif dari Puskeswan berupa pembangunan pet hotel yang dapat dimanfaatkan warga untuk menitipkan hewan peliharaan mereka ketika bepergian keluar kota atau luar negeri.

"Layanan ini akan berbayar dan bisa menjadi Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelas Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI itu.

Lebih lanjut, Kent juga mendukung penuh wacana pengembangan program BPJS Hewan yang sedang digodok oleh pihak DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian). Program ini nantinya akan memberikan bantuan pembiayaan bagi pemilik hewan yang kurang mampu.

"Ini ide bagus. Tidak semua pemilik hewan itu berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya. Mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik. Nah dengan program BPJS Hewan, harapannya agar mereka bisa lebih ringan dalam membiayai perawatannya," jelasnya.

Ia menekankan, bahwa layanan BPJS Hewan nantinya akan terintegrasi dengan sistem identifikasi hewan melalui microchip, sehingga data hewan peliharaan bisa tercatat secara sistematis. Kepemilikan hewan juga bisa di upgrade ke sistem microchip, tidak konvensional seperti buku dan sertifikat. Rencananya, Program ini akan mulai dilakukan studi kelayakan pada 2025, dengan target realisasi pada 2026.

Kent juga berharap besar agar Puskeswan Ragunan dapat menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan di Indonesia, bahkan dunia.

"Saya ingin Puskeswan ini menjadi contoh nasional dan internasional. Ini tantangan buat Dr. Hasudungan untuk mewujudkan rumah sakit hewan yang berstandar internasional," pungkasnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Mengunjungi Tempat Penampungan Anjing di Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Ragunan.Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Mengunjungi Tempat Penampungan Anjing di Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Ragunan. Foto. Dok: Dinas KPKP DKI.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menyampaikan, program inovatif untuk hewan peliharaan berupa pemasangan microchip, dan integrasi layanan kesehatan ala BPJS khusus hewan akan dimulai dengan studi kelayakan pada tahun 2025, sebelum uji coba pada 2026.

"Semua hewan peliharaan seperti kucing d...

Read Entire Article