Mendagri Temui Prabowo di Istana, Lapor Masalah Pengelolaan Sampah

1 day ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Mendagri Tito Karnavian menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Tito mengatakan akan melapor mengenai masalah sampah kepada Prabowo.

"Saya rapatnya mengenai, rapat, diundang rapat, informasinya mengenai giant sea wall, sama masalah lingkungan hidup, masalah pengelolaan sampah," kata Tito kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

Tito mengatakan metode pengelolaan sampah akan melibatkan masyarakat. Dia mencontohkan pengelolaan sampah di daerah Bali, Banyuwangi, hingga Sumedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu penting, dong. Ya, mau dari hulu ada hilir kan, dari hulu itu yang misalnya beberapa daerah itu melibatkan masyarakat seperti di daerah Bali, Klungkung, Gianyar, Banyuwangi, Sumedang, itu melibatkan masyarakat yang mengumpulkan sampah dan kemudian membuat kelompok dan kemudian nanti akan dibeli oleh pihak-pihak ketiga ya untuk recycling," ujarnya.

Tito menerangkan akan dilakukan pengolahan sampah organik menggunakan lalat khusus. Dengan begitu sampah akan lebih sedikit ketika di tempat pembuangan.

"Kemudian juga nanti yang sampah organiknya disuplai lalat khusus untuk itu dan kemudian nanti ada jadi belatung, belatungnya dimakan, sehingga pada waktu di tempat pembuangan akhirnya tinggal sedikit," katanya.

Selain itu, kata Tito, pihaknya mempertimbangkan melakukan metode pengolahan sampah di hilir di daerah Jakarta. Dia mengatakan sampah organik di tempat pembuangan dapat dibakar menjadi briket sehingga memiliki manfaat ekonomis.

"Ada juga yang menggunakan metode hilir seperti di Jakarta kan hilir itu artinya kita kan hanya mengumpulkan di bak-bak sampah, tidak mengolah sendiri, setelah itu kan nanti diangkut ke tempat pembuangan akhir, seperti di Bantar Gebang. Setelah itu nanti dibakar, saya lupa istilah teknologinya dibakar, kemudian dijadikan kayak briket-briket sehingga memiliki nilai ekonomis," katanya.

Simak juga Video: KLH bakal Keluarkan SOP Pengelolaan Sampah Program Makan Bergizi

(fca/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article