Pesawat Canggih dan Drone Berbahan Bakar Pertamax Buatan Indonesia

3 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Denpasar -

Berbagai perusahaan lokal menghadiri Bali International Airshow (BIAS) 2024. Ada PT Dirgantara Indonesia yang memamerkan pesawat N219, dan taksi terbang Velo Alpha serta pesawat nirawak canggih dari PT Len Industri.

"BIAS 2014 in ibukan sekadar pameran. Ini adalah titik balik strategis bagi masa depan kedirgantaraan Indonesia. Kami sangat bangga menyaksikan kemajuan pesat industri penerbangan dan kedirgantaraan Indonesia. Produk-produk berkualitas tinggi yang dipamerkan di pameran ini, seperti pesawat N219 di belakang saya, pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia, hingga pesawat nirawak canggih dari PT Len Industri (Persero), menyoroti meningkatnya daya saing di panggung global," ujar Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di arena BIAS 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Luhut meninjau pesawat N219 yang dipamerkan di area static display sebagai ikon pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara. Pesawat itu akan memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pesawat N219 yang dipamerkan di Bali International Airshow 2024. Pesawat yang ditinjau merupakan buatan PTDI.Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pesawat N219 yang dipamerkan di Bali International Airshow 2024. Pesawat yang ditinjau merupakan buatan PTDI. Foto: Dok PTDI

Sebagai produk unggulan Indonesia, pesawat ini tidak hanya menyediakan solusi konektivitas udara untuk daerah terpencil, tetapi juga melambangkan kemajuan dalam pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.

Sementara taksi terbang Vela Alpha sebenarnya sudah dipamerkan di Singapore Airshow beberapa bulan lalu. Tapi kini mereka memajang model yang lebih besar di area static display.

Persiapan Bali International AirshowVela Alpha Foto: Dadan Kuswaraharja

Untuk drone buatan PT Len, merupakan drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang pertama kali dipamerkan. Drone yang 100 persen buatan anak bangsa ini tengah menunggu proses sertifikasi. "Tapi kita sudah mendapatkan special permit," ujar Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin.

Pembukaan Bali International AirshowMenko Luhut melihat drone buatan PT Len Industri di Bali International Airshow Foto: Dadan Kuswaraharja


"Teknologi ini kita desain 100 persen buatan anak bangsa. Hari ini baru kami pamerkan. Sebelumnya kami kembangkan di fasilitas kami di Subang, flight test di Tasik lalu di Nusawiru (Pangandaran)," ujarnya.

Drone berbahan bakar pertamax ini bisa melaju sampai kecepatan maksimum 180 km per jam dengan jarak tempuh maksimal 1.500 km. "Kami sudah menerima Letter of Intent dengan Kementerian Pertahanan dan sudah sertifikasi untuk menjadi alutsista," ujarnya.


(ddn/fem)

Read Entire Article