Polres Priok Sosialisasikan Larangan Over Dimensi-Overload ke Para Sopir Truk

1 week ago 24
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Para sopir truk di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok mengikuti kegiatan sosialisasi larangan mengangkut muatan hingga over dimension dan overload. Sosialisasi ini digelar Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Asosiasi Perusahaan Truk Indonesia (Aptrindo) dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing mengatakan Aptrindo dan Asdeki merupakan dua asosiasi penting dalam sektor transportasi dan logistik. Sosialisasi berlangsung di Ruang Rapat Utama Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (12/6/2025).

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur, dalam sambutannya, menyinggung kejadian macet panjang berhari-hari di kawasan pelabuhan. Oleh sebab itu sinergi ini dinilai penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah sempat terjadi kemacetan, kami menyadari perlunya sinergi yang erat antara Polri dan seluruh pihak terkait untuk mencegah terulangnya hal serupa," ujar Martha kepada wartawan pada Jumat (13/6).

AKBP Martuasah sendiri hadir dalam kegiatan ini. Sosialisasi inipun diikuti jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, perwakilan Jasa Raharja Kanwil Jakarta, para pengusaha truk dari Aptrindo dan pengelola depo dari Asdeki.

Martuasah berharap sinergi antara kepolisian dengan pelaku transportasi logistik perlu ditingkatkan demi kelancaran arus logistik di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok sosialisasi soal larangan over dimensi dan overload ke sopir trukPolres Pelabuhan Tanjung Priok sosialisasi soal larangan over dimensi dan overload ke sopir truk Foto: dok. Istimewa

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Asdeki DKI Jakarta, Abdul Yacub, mengaku prihatin terhadap terjadinya waktu tunggu yang panjang di sejumlah depo tempo hari, yang menjadi salah satu penyebab kemacetan.

"Saat ini waktu tunggu bisa mencapai 8 hingga 12 jam. Kami ingin menyuarakan permasalahan ini secara terbuka agar bisa dicari solusi bersama. Masalah bukan hanya di depo, tapi juga perilaku pengemudi seperti parkir sembarangan atau berhenti hanya untuk mengisi e-Toll," jelas dia.

Kepala Unit Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kanit Kamseltibcarlantas) Ipda Suhendra lanjut memberikan pemahaman tentang dampak over dimension.

Imbauan Peremajaan Truk-Edukasi Keselamatan Berkendara

AKBP Martuasah, dalam sambutannya, menekankan Polres Pelabuhan Tanjung Priok berkomitmen mendukung perbaikan sistem transportasi di pelabuhan. Dia pun menyampaikan imbauam soal peremajaan unit kendaraan.

"Kami mengimbau kepada para pelaku usaha untuk melakukan peremajaan kendaraan dan mengedukasi pengemudi terkait keselamatan berkendara," jelasnya.

AKBP Martuasah lalu memberi usul pembentukan grup komunikasi antar-stakeholder sehingga pertukaran informasi dan penanganan terhadap suatu masalah dapat lebih cepat. Dia menekankan sosialisasi ini bukan sekadar formalitas. Berikut tujuan sosialisasi yang ditekankan Martuasah:
- meningkatkan kesadaran pengemudi tentang pentingnya keselamatan berkendara
- mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan kerja di wilayah pelabuhan
- meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan standar operasional prosedur (SOP)
- mendorong penerapan sistem manajemen mutu dalam operasional transportasi barang.

"Sosialisasi ini bukan sekadar acara seremonial, tapi bagian dari upaya serius Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar di wilayah pelabuhan," tega Martuasah.

Perwakilan Jasa Marga yang ikut dalam kegiatan ini sepakat dengan Martuasah soal pentingnya edukasi berkendara yang aman. Hal tersebut didasari peningkatan angka kecelakaan akibat kelelahan pengemudi dan kondisi kendaraan yang kurang layak jalan.

Pertemuan ini berlangsung dinamis, di mana masing-masing peserta yang hadir dapat mengusulkan saran serta kritik. Seperti perwakilan PT. Santam Truckindo Jaya yang mengusulkan penataan ulang jalur putar balik di wilayah Jakarta Utara.

Selain itu perwakilan depo CCIS menekankan pentingnya komunikasi dan informasi bagi para pengemudi, khususnya terkait sistem pembayaran online yang masih membingungkan.

(aud/lir)