Respons TNI AD Usai Rekrutmen Tamtama Besar-besaran Tuai Kritik

1 day ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

TNI AD merespons kritikan yang muncul mengenai perekrutan calon tamtama sebanyak 24 ribu prajurit untuk Batalyon Teritorial Pembangunan. TNI AD menjelaskan fungsi teritorial menjadi salah satu fungsi utama yang dimiliki.

"Fungsi utama teritorial itu kita melaksanakan kegiatan sebagai bagian dari masyarakat, sebagai prajurit TNI Angkatan Darat yang di dalam jati dirinya itu melekat bahwa kita ini berasal dari rakyat, sehingga kita bersama-sama dengan rakyat menyatu, membina, menyiapkan rakyat sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, rakyat siap untuk bersama-sama dengan TNI melaksanakan upaya pertahanan negara ini," ujar Kadispen TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Dia menjelaskan sistem pertahanan keamanan Indonesia mengandung sistem pertahanan keamanan rakyat semesta. Dia menyebut pada masa damai ini, TNI AD harus menyiapkan rakyat untuk siap setiap saat sewaktu-waktu bersama-sama dengan TNI sebagai komponen utama pertahanan untuk melaksanakan pertahanan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyiapannya itu tidak selalu atau tidak dalam bentuk penyiapan teknis pertempuran, teknis pertahanan, teknis peperangan. Penyiapannya itu kita harus meyakinkan masyarakat ini siap secara kesejahteraan, siap secara kesehatan, lalu siap secara pendidikan. Itu ada di fungsi utama teritorial, bagian dari penyiapan kita terhadap masyarakat," kata dia.

Dia juga menerangkan dalam operasi militer selain perang (OMSP), TNI memiliki fungsi melaksanakan kegiatan perbantuan kepada pemerintah atau pemerintah daerah. Termasuk mendukung program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tentu kita harus mendukung, harus membantu itu, karena itu menjadi amanah dari tugas kita juga, pasti, militer setelah perang itu satu fungsi utama, fungsi utama pertempuran itu juga berjalan," terangnya.

Dia pun mengatakan TNI AD tidak pernah menolak kritik atau pun masukan yang disampaikan. Dia menyebut TNI AD menganggap hal tersebut sebagai kecintaan masyarakat kepada TNI.

"Saya mewakili Angkatan Darat selalu menyatakan, bahwa kami menerima dengan baik segala saran, masukan, kritik dari semua komponen, dari semua elemen. Karena kami sadari kami yakin itu bagian dari kecintaan masyarakat kepada TNI, khususnya TNI Angkatan Darat," imbuhnya.

(fca/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article