Viral 2 Bule Jadi Sinoman, Tak Canggung Bawa Baki Makanan buat Tamu Hajatan

3 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Klaten -

Viral di media sosial, dua bule menjadi sinoman alias pramusaji pengantar makanan di acara hajatan khas orang Jawa. Ternyata, begini kisah di baliknya:

Aksi dua pria bule menjadi sinoman di acara pernikahan di Klaten viral di media sosial. Dari video yang banyak beredar, terlihat kedua bule itu tidak canggung ketika membawa baki berisi makanan untuk para tamu acara pernikahan.

Video dua bule nyinom itu diunggah di akun Facebook Kabar Klaten pada Selasa (17/9) malam. Unggahannya disertai keterangan 'menyatoe dengan warga lokal'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu tampak dua bule itu mengenakan baju batik cokelat, bersarung, dan berpeci, sudah sama seperti warlok alias warga lokal.

Kedua bule itu terlihat 'membaur' di tengah riuhnya dapur rumah warga bersama para pemuda yang jadi sinoman lainnya. Keduanya lalu membawa nampan berisi berbagai macam kue untuk dihidangkan ke tamu. Wajah mereka tampak semringah.

Kedua bule itu tampak tidak canggung tampil di hadapan para tamu yang menyaksikan aksi mereka. Hingga kini video tersebut sudah diputar lebih dari 3,4 juta kali.

Pengakuan Warga Setempat

Kasi Pemerintahan desa Bero di Klaten, Wahyudi mengonfirmasi bahwa momen dua bule menjadi sinoman pengantin itu memang terjadi di wilayah desanya.

Dia bilang saat itu sedang ada acara ngunduh mantu di rumah warga bernama Pak Sogimin pada Senin (16/9) lalu.

"Itu di rumahnya Pak Sogimin. Ya (nyinom) sama anak-anak remaja sini. Itu kan temannya anak sini yang pulang kampung dari Bali. Nah, tetangganya yang punya gawe (hajatan)," kata Wahyudi, Rabu (18/9/2024) siang.

Saat itu, Wahyudi juga menghadiri acara hajatan ngunduh mantu warga Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten tersebut.

"Ya mereka terlihat senang, bilang happy. Padahal tidak hanya sekali bawa makanan bolak-balik," ujar dia.

Ternyata Kedua Bule Itu Warga Swiss

Warga setempat, Ahmad Bilal (34) menceritakan bahwa dua cowok bule itu ialah temannya yang berasal dari Swiss. Mereka bernama Robin Amrhein dan Dominic Giovanoli.

"Mereka dari Swiss, (lalu) ke Bali dan pengin main ke rumah saya. Sebetulnya nggak ada rencana ikut nyinom, cuma kebetulan tetangga punya hajat dan saya pemuda sini, ya sudah kita datang," kata Bilal saat ditemui di rumahnya.

"Jadi nggak ada rencana mau ngladeni makanan. Tapi bolehlah mereka mencoba gitu, dan mereka happy banget," ucap Bilal yang sudah bekerja di Bali sejak tahun 2011.


-------

Artikel ini telah naik di detikJateng.


(wsw/wsw)

Read Entire Article