100 Hari Kerja, Ini Capaian Positif Agustina-Iswar Pimpin Kota Semarang

2 days ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wali Kota Semarang Agustina didampingi Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin memaparkan capaian Program 100 Hari Kerja Pemerintah Kota Semarang. Program prioritas Agustina-Iswar ini merupakan implementasi visi misi Kota Semarang yang berfokus pada upaya terwujudnya Semarang yang berkeadilan sosial, lestari, dan inklusif.

"Program 100 Hari ini bukan hanya sekedar target jangka pendek, tetapi merupakan langkah awal yang terukur untuk mewujudkan visi besar kita. Kami berkomitmen untuk menghadirkan perubahan positif yang dirasakan langsung oleh seluruh warga Kota Semarang," ujar Agustina dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

Dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Lokakrida Gedung Balaikota, Agustina menyampaikan bahwa program ini menjadi fondasi penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang tahun 2025-2029. Fokus utama pada 2025 adalah peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Februari hingga Mei 2025, program ini difokuskan pada lima pilar utama: Semarang Bersih, Pendidikan yang Berkeadilan, Infrastruktur yang Terawat dan Merata, Semarang Sehat, dan Semarang Inklusif.

Untuk mewujudkan Semarang Bersih, ada beberapa hal yang dilakukan pemerintah. Dengan tantangan 850 ton sampah masuk ke TPA Jatibarang setiap hari, Pemkot Semarang menerapkan strategi dari hulu ke hilir. Di tingkat hulu, telah digerakkan Gerakan Pilah Sampah yang diikuti 278.006 rumah tangga (48%), terbentuk 1.074 bank sampah, dan melibatkan 35.411 SDM. Hasilnya, sebanyak 221.299 ton sampah berhasil dikelola dan menghasilkan nilai ekonomi sebesar Rp570.233.661.

Untuk sisi hilir, dilakukan pengadaan 18 unit kontainer, 5 truk arm-roll, perbaikan 64 kontainer, pembangunan 3 TPS baru, dan renovasi 12 TPS. Inovasi lokal juga berkembang, dari Gerakan Semut Mlampah di Semarang Utara, Gumregah di Banyumanik, lomba konten sampah di Semarang Barat, hingga konversi sampah jadi BBM, paving block, dan akuarium dari galon bekas.

Selanjutnya, untuk mewujudkan pilar Pendidikan yang Berkeadilan, program beasiswa diberikan kepada 2.649 siswa SD/MI, 1.129 siswa SMP/MTs, 468 siswa SMA/SMK/MA, dan 12 mahasiswa kurang mampu berprestasi. Permasalahan ijazah tertahan diselesaikan dengan penyerahan 374 ijazah dari 36 sekolah.

Akses dan transparansi penerimaan siswa baru pun diperkuat lewat peluncuran platform SPMB publik. Selain itu, pemerintah juga memberi bantuan transportasi lewat 3.822 kartu Bus Gratis untuk siswa dan 5.087 kartu untuk mahasiswa ber-KTP Semarang. PBB untuk 35 sekolah swasta juga diberikan keringanan. Sebagai wujud dukungan holistik, pemerintah turut menyiapkan lahan 6,5 hektare di Rowosari untuk mendukung program Sekolah Rakyat.

Adapun capaian dalam sektor infrastruktur mencakup pemeliharaan jalan kota sepanjang 25,8 km, 56 saluran kota dan sungai, perawatan median, pedestrian, hingga penanganan jembatan Srondol-Sekaran. Di kawasan permukiman, terdapat 1.245 lampu PJU baru atau diperbaiki, 111 ruas jalan lingkungan ditangani, serta pembangunan sanitasi, 60 rumah tidak layak huni direhab, 1 rumah baru dibangun untuk MBR, serta perawatan RTH dan TPU.

Fokus keempat adalah kesehatan. Kuota Universal Health Coverage (UHC) bertambah 30.864 peserta hingga Mei 2025, dengan target 250.000 peserta pada akhir tahun. Sebanyak 7.217 pekerja rentan juga terlindungi melalui BPJS Ketenagakerjaan lewat program Pijar Semar.

Terakhir, untuk mewujudkan kota inklusif, Rumah Inspirasi disiapkan di 5 kecamatan, didukung oleh pendataan penyandang disabilitas dan pembentukan fasilitator untuk 9 layanan dasar. Dukungan sistem diberikan berupa pembebasan biaya 523 ruang publik di 16 kecamatan dan rumah susun, serta fasilitasi penggunaan aset kota untuk kegiatan masyarakat non-komersial.

Agustina menegaskan bahwa capaian-capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang yang disertai partisipasi aktif masyarakat.

"Kami akan terus memantau dan mengevaluasi program-program ini agar memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh warga Semarang. Ini baru permulaan, dan kami optimis dapat mewujudkan Semarang yang semakin hebat," tuturnya.

Lihat juga Video 'Detik-detik Tembok Penahan Air Laut di Pelabuhan Tanjung Emas Jebol':

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

...
Read Entire Article