Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Tujuan Surabaya Dikirim Lewat Semacam VPN

5 days ago 6
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Teror ancaman bom ke pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Surabaya sudah dipastikan tidak terbukti. Metode penyampaian ancaman bom kali ini agak berbeda dengan teror pertama kali beberapa hari lalu.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan jika pilot menerima pesan ancaman bom untuk pesawat dengan kode penerbangan SVA5688 dari keamanan Bandara Oman pada Sabtu (21/6/2025) pukul 06.45 WIB. Kemudian, kapten pesawat tersebut mengecek ke perusahaannya dan ternyata harus dilakukan pendaratan sesuai prosedur.

"Pembicaraan kami tadi dengan kapten kalau beliau mendapat informasi (ancaman bom) dari ATC di Oman, dan dari Oman dia cek ke perusahaannya dan ternyata harus mendarat sesuai prosedur penerbangan," ungkap Whisnu, Sabtu (21/6/2025) seperti dikutip dari detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Whisnu menduga ancaman tersebut berasal dari India, sama seperti ancaman bom sebelumnya yang juga terjadi pada pesawat Maskapai Saudi di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6) lalu.

"Kemungkinan sama (ancamannya), karena informasinya dari wilayah India. Kita dalami. (Terom bom) pertama dari email. Ini dari speech, kami dalami. Dari Polda Metro dan Bareskrim, ini butuh koordinasi antarnegara," ujarnya.

Hal tersebut juga ditimpali Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan Asri Santosa. Dia menyebut ancaman bom tersebut didapat dari direct speech seperti VPN. Percakapan tersebut tidak dapat terlacak identitasnya namun hanya negaranya saja yang tertera.

"(Ancaman) menggunakan namanya semacam direct speech, kayak VPN. Jadi itu memang percakapan ground to ground, point to point. Ini gak ada nomornya, hanya negaranya saja (yang tertera)," ungkap Asri, Sabtu (21/6/2025).

Bentuk ancaman bom tersebut berupa komunikasi suara yang masuk ke Kuala Lumpur dan maskapai Saudi SV5688 mengontak Menara Kontrol Kualanamu untuk melakukan pendaratan darurat.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.

Lihat juga Video 'Pesawat Saudia Diancam Bom Lagi! Kini Rute Muscat-Surabaya':

(imk/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article